Ini Dampak Negatif Startup Unicorn RI yang Harus Diantisipasi

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 August 2019 15:50
Kepentingan asing
Foto: Freepik
Bhima Yudistira menambahkan ada beberapa kepentingan yang harus dicermati dengan masuknya data asing ke startup unicorn Indonesia

Pertama, integrasi horizontal yakni startup di indonesia digunakan sebagai rantai pasok produk perusahaan lain. 

"Misalnya startup unicorn ecommerce digunakan untk memasarkan produk Taobao, Alibaba dari China. Integrasi juga termasuk outsourcing SDM IT atau high skilled ke perusahaan afiliasi investor," ujar Bhima Yudistira.

Kedua, mendorong dibentuknya agregator untuk menyerap dan memfasilitasi produk produk umkm yang akan dipasarkan ke marketplace. Fungsi agregator meliputi logistik, quality control dan pendampingan.

Ketiga, ketergantungan konsumsi pada layanan yg disuntik oleh investor asing. Di transportasi online, kedua operator melakukan promosi dan diskon tak berkesudahan. Bahkan ada yg berani beri 90% diskon dan/atau cashback. "

"Tujuannya agar menciptakan dinding penghalang bagi kompetitor (entry barrier). Jika marketshare sudah mereka kuasai, konsumen tidak ada pilihan lain kecuali memakai produk startup tadi. Iklim Persaingan usaha yg sehat bisa rusak," terang Bhima Yudistira.

Keempat, pemanfaatan data pribadi untk pemasaran atau market intelligences. Dengan gunakan big data mereka bisa petakan prilaku konsumen indonesia untk memasarkan produk dari perusahaan lain yg terafiliasi.

Asal tahu saja ada empat startup unicorn di Indonesia. Yakni, Tokopedia dan Bukalapak (e-commerce), Gojek (ride-hailing) serta Traveloka (online travel agent). Unicorn adalah status bagi startup yang memiliki valuasi di atas US$1 miliar.


(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular