Startup Unicorn RI Dikuasai Asing, Awas Data Disalahgunakan!

Muhammad Choirul Anwar, CNBC Indonesia
05 August 2019 14:46
Pemerintah boleh bangga Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak disuntik investor asing. Namun ada masalah meresahkan yang mengikutinya, soal privasi data.
Foto: infografis/infografis investor di balik unicorn indonesia/Aristya Rahadian Krisabella
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah boleh berbangga startup Gojek, Traveloka, Tokopedia dan Bukalapak banyak disuntik investor asing. Namun ada masalah yang meresahkan yang mengikutinya, soal privasi data.

Kekhawatiran ini diungkapkan oleh peneliti INDEF, Ariyo Irhamna dalam diskusi bertajuk "Polemik Investasi Asing di Startup Unicorn, Minggu ( 4/8/2019).


Ariyo Irhamna mengatakan saat ini belum ada respons dari pemerintah yang efektif dalam mengumpulkan aktivitas startup atau perusahaan swasta untuk mengumpulkan data masyarakat yang mereka ambil. Padahal startup ini mengumpulkan data pribadi masyarakat dari data kewarganegaraan, data keuangan hingga data mobilitas sehari-hari.

Startup unicorn ini mengumpulkan data pengguna melalui aktivitas login ke aplikasi dan kegiatan yang dilakukan oleh pengguna sehari-hari di dalam aplikasi. Data-data ini bisa saja digunakan untuk melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan peruntukkannya.

Startup Unicorn RI Dikuasai Asing, Awas Data DisalahgunakanFoto: infografis/infografis Mengenal Istilah dan 4 startup unicorn RI/Aristya RAhadian Krisabella

Di beberapa negara pengumpulan dan penggunaan data sudah diatur dengan ketat. Contohnya Uni Eropa melalui aturan data pribadi yang diluncurkan tahun lalu. Uni Eropa pernah mendenda Facebook miliaran dolar dalam kasus Cambridge Analytica karena kebocoran dan penyalahgunaan data.

"Data tersebut sangat rentan untuk disalahgunakan. contohnya, perdagangan data pribadi yang ramai beberapa waktu silam di media sosial," ujar Ariyo.


Ariyo mengungkapkan untuk mencegah penyalagunaan dan pengumpulan data secara diam-diam, pemerintah perlu memberikan kewajiban bagi startup yang melakukan pengumpulan data untuk melapor kepada pemerintah terkait data apa saja yang mereka ambil serta melarang startup/swasta untuk menyalahgunakan dan memperjualbelikan data tersebut kepada pihak lain, terutama asing.

"Di sisi lain, pemerintah perlu memberikan insentif kepada startup/swasta yang melakukan aktivitas pengumpulan data untuk melakukan riset dengan lembaga riset nasional/perguruan tinggi dengan menggunakan data yang mereka ambil. Hal ini yang terjadi di negara maju seperti di Inggris," terangnya.

Simak video tentang Startup unicorn Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/roy) Next Article Hal Ini yang Buat Singapura Klaim Gojek Cs Sebagai Unicornnya

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular