Di DPR, OJK Paparkan Industri Fintech yang Kian Menjamur
13 June 2019 17:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Industri fintech peer to peer (P2P) lending makin menjamur seiring dengan pertumbuhan yang kian pesat.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan pertumbuhan industri tersebut mencapai 63% sejak awal 2019.
"Dalam rupiah sudah mencapai Rp 8,2 triliun dan terdiri dari 113 perusahaan yang terdaftar. Ini akan kita track terus karena pertumbuhannya cukup tinggi," kata Wimboh di Gedung DPR, Kamis (13/6/2019).
Menurut Wimboh, pemantauan ini dilakukan agar tidak ada fintech yang liar dan melampaui batas di masyarakat. "Kami selalu memonitor agar ekses-ekses di masyarakat bisa diminimalisir," tutur Wimboh.
Pada kesempatan yang sama, Wimboh juga memaparkan kondisi pasar modal tanah air. Di mana sampai Mei 2019 kemarin tercatat pengumpulan dana via pasar modal mencapai Rp 54,71 triliun.
"Ini berasal dari 52 penawaran umum," kata Wimboh.
Simak video tentang industri fintech di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(dru/roy)
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengungkapkan pertumbuhan industri tersebut mencapai 63% sejak awal 2019.
"Dalam rupiah sudah mencapai Rp 8,2 triliun dan terdiri dari 113 perusahaan yang terdaftar. Ini akan kita track terus karena pertumbuhannya cukup tinggi," kata Wimboh di Gedung DPR, Kamis (13/6/2019).
Menurut Wimboh, pemantauan ini dilakukan agar tidak ada fintech yang liar dan melampaui batas di masyarakat. "Kami selalu memonitor agar ekses-ekses di masyarakat bisa diminimalisir," tutur Wimboh.
Pada kesempatan yang sama, Wimboh juga memaparkan kondisi pasar modal tanah air. Di mana sampai Mei 2019 kemarin tercatat pengumpulan dana via pasar modal mencapai Rp 54,71 triliun.
"Ini berasal dari 52 penawaran umum," kata Wimboh.
Simak video tentang industri fintech di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Catat! OJK akan Tutup Fintech Lending Tak Terdaftar & Berizin
(dru/roy)