
Karyawan Senior Ini Akan Untung Besar Bila Gojek IPO
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
29 April 2019 18:36

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan aplikasi berbagi tumpangan danĀ telah menjadi super app, Gojek, telah menyandang status decacorn berdasarkan laporan lembaga riset internasional CB Insights dalam riset The Global Unicorn Club.
Status decacorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi US$10 milliar. Dalam laporan tersebut hanya 19 startup di dunia yang menyandang status decacorn.
Pada 2018, Gojek menjadi platform layanan on-demand dan pembayaran terbesar di Asia Tenggara dengan transaksi diperkirakan mencapai Rp 130 triliun dan jumlah volume transaksi mencapai 2 milliar. Saat ini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di empat negara ASEAN lain.
Bila Gojek memutuskan IPO, para pemilik saham, pendiri, serta karyawan awal dan senior juga akan mendapatkan keuntungan pula. Siapa saja mereka?
Nadiem Makarim, CEO dan Founder
Nadiem mendapat gelar BA dari jurusan International Relations di London School of Economics dan MBA (Master of Business Administration) di Harvard Business School.
Setelah lulus, ia memilih untuk kembali ke Indonesia dan bekerja selama tiga tahun di Management Consutant di McKinsey & Company, sebuah lembaga konsultan ternama yang berbasis di Jakarta.
Dari Mckinsey, ia bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia (2011-2012). Setelahnya, ia bekerja sebagai CIO Kartuku pada 2013 - 2014.
Kevin Aluwi, CFO lalu menjadi CIO
Kevin pernah bekerja dengan Nadiem di e-commerce Zalora pada 2012. Ia mengenyam pendidikan bidang finansial di University of Southern California, namun hal tersebut tidak membuat dirinya tertarik berkarier di bidang keuangan. Ia lebih memilih berkecimpung di industri teknologi.
Setelah sempat bekerja 1,5 tahun di Amerika Serikat, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di perusahaan inkubator startup, Merah Putih. Usai bekerja di Zalora, Kevin ikut bergabung dengan Gojek.
Andre Soelistyo, Presiden Direktur GoJek
Andre bergabung dengan Gojek pada 2016 dari firma investasi Northstar Group yang berinvestasi di Gojek pada 2015. Ia juga pernah bekerja di startup fintech Kartuku yang diakuisisi Gojek pada 2017.
Antoine de Carbonnel, Chief Commercial Officer
Antoine Carbonnel bergabung dengan Gojek pada 2016, bersamaan dengan Andre Soelistyo. Sebelumnya ia pernah menjadi presiden direktur di Kartuku.
Selain itu ada Hans Patuwo (Principal firma konsultasi McKinsey, tempat Nadiem sempat bekerja selama tiga tahun), Monica Lynn Mulyanto, dan Thomas Kristian Husted.
(prm) Next Article Fakta-fakta yang Orang Tidak Tahu Soal Gojek, 2 Juta Driver?
Status decacorn diberikan kepada startup yang memiliki valuasi US$10 milliar. Dalam laporan tersebut hanya 19 startup di dunia yang menyandang status decacorn.
Pada 2018, Gojek menjadi platform layanan on-demand dan pembayaran terbesar di Asia Tenggara dengan transaksi diperkirakan mencapai Rp 130 triliun dan jumlah volume transaksi mencapai 2 milliar. Saat ini, Gojek tak hanya beroperasi di Indonesia, tetapi juga di empat negara ASEAN lain.
Nadiem Makarim, CEO dan Founder
Nadiem mendapat gelar BA dari jurusan International Relations di London School of Economics dan MBA (Master of Business Administration) di Harvard Business School.
Setelah lulus, ia memilih untuk kembali ke Indonesia dan bekerja selama tiga tahun di Management Consutant di McKinsey & Company, sebuah lembaga konsultan ternama yang berbasis di Jakarta.
Dari Mckinsey, ia bekerja sebagai Co-founder dan Managing Editor di Zalora Indonesia (2011-2012). Setelahnya, ia bekerja sebagai CIO Kartuku pada 2013 - 2014.
Kevin Aluwi, CFO lalu menjadi CIO
Kevin pernah bekerja dengan Nadiem di e-commerce Zalora pada 2012. Ia mengenyam pendidikan bidang finansial di University of Southern California, namun hal tersebut tidak membuat dirinya tertarik berkarier di bidang keuangan. Ia lebih memilih berkecimpung di industri teknologi.
![]() |
Setelah sempat bekerja 1,5 tahun di Amerika Serikat, ia pulang ke Indonesia dan bekerja di perusahaan inkubator startup, Merah Putih. Usai bekerja di Zalora, Kevin ikut bergabung dengan Gojek.
Andre Soelistyo, Presiden Direktur GoJek
Andre bergabung dengan Gojek pada 2016 dari firma investasi Northstar Group yang berinvestasi di Gojek pada 2015. Ia juga pernah bekerja di startup fintech Kartuku yang diakuisisi Gojek pada 2017.
Antoine de Carbonnel, Chief Commercial Officer
Antoine Carbonnel bergabung dengan Gojek pada 2016, bersamaan dengan Andre Soelistyo. Sebelumnya ia pernah menjadi presiden direktur di Kartuku.
Selain itu ada Hans Patuwo (Principal firma konsultasi McKinsey, tempat Nadiem sempat bekerja selama tiga tahun), Monica Lynn Mulyanto, dan Thomas Kristian Husted.
(prm) Next Article Fakta-fakta yang Orang Tidak Tahu Soal Gojek, 2 Juta Driver?
Most Popular