Jadi Perdebatan Jokowi - Sandi, Negara Ini Larang PUBG

Roy Franedya, CNBC Indonesia
15 April 2019 15:34
Wacana Pemblokiran
Foto: Infografis/Gamer/Edward Ricardo
Wacana pemblokiran PUBG muncul kepermukaan karena seruan dari Mufti Negri Sembilan Malaysia Datuk Mohd Yusof Ahmad. Ia juga mengatakan pemerintah Malaysia harus segera mempertimbangkan untuk melarang permainan PUBG karena memiliki dampak negatif pada anak-anak dan remaja.

"Saya yakin game ini telah direncanakan dengan sengaja sejak lama," katanya, mengutip laporan New Straits Times, Selasa (19/3/2019). "Tujuannya adalah membentuk pikiran generasi muda agar menikmati perang, untuk bertarung dan menikmati kegiatan yang ganas," tambahnya.


Dia mengatakan permainan itu tidak pantas untuk umat Islam dan harus disingkirkan karena mudah diakses dan dapat dimainkan oleh siapa saja di laptop ataupun ponsel.

Pernyataannya itu disampaikan setelah beredar laporan bahwa game tersebut dan game tembak-tembakan lainnya telah menginspirasi pelaku penembakan kejam di Christchurch, Selandia Baru, Jumat kemarin (15/3/2019).

Pelaku penembakan yang merekam aksinya layaknya game tersebut telah membuat 50 orang tewas dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.

Di Indonesia, wacana pemblokiran PUBG juga merebak. Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyatakan akan melakukan kajian terhadap haram tidaknya game online ini.

Dirjen Aplikasi dan Informatika (Aptika) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Semuel Abrijani mengatakan, pihaknya akan mempertimbangkan pembatasan durasi main gim Player Unknown's Battleground (PUBG) Mobile. Adapun pembatasan durasi main PUBG selama enam jam sedang di uji coba di India. 

"Menarik juga itu [pembatasan durasi main PUBG]. Saya harus lihat aturannya karena bagaimana buat gim yang lainnya? berarti kan pembatasannya harus serempak," kata Semuel di Kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin (25/3/2019).

(roy/roy)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular