
Kurangi Macet, DPRD Bandung Dukung Penerapan Grab to Work
Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
11 March 2019 16:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Legislatif kota Bandung mendukung adanya sistem angkutan bersama atau Carpooling untuk para Pegawai Sipil Negara (PNS). Saat ini program Carpooling tengah dilakukan dengan menggandeng Grab Indonesia dengan tajuk Grab to Work.
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi menilai positif rencana ujicoba program carpooling untuk para PNS yang digagas Dishub Kota Bandung. Menurutnya itu bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi oleh para PNS.
Apalagi secara aturan, keberadaan transportasi berbasis online sudah diakomodir sebagai bagian dari sarana transportasi publik. Salah satunya diatur dalam Permenhub tentang taksi online.
"Bila diterapkan secara konsisten akan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi yang berdampak pada pengurangan kepadatan kemacetan lalu lintas," kata Folmer dilansir dari Detik.com, belum lama ini.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga juga menyambut positif program tersebut. Menurutnya, cara tersebut bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga bisa mengurai kemacetan. Untuk itu, perlu menyediakan transportasi umum yang baik, sehingga program Carpooling atau Grab To Work ini tepat untuk uji coba.
Rendiana pun menilai, menggandeng pihak Grab pun tidak menjadi masalah. Apalagi Grab mengeluarkan CSR dalam program tersebut. "Saya pikir (Grab) untuk awal saja, sebagai pilot project. Kemudian bagaimana masyarakat bekerja satu kantor mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," katanya.
Dinas Perhubungan Bandung bersama Grab menyediakan 15 pick up point, di tempat-tempat tertentu untuk titik kumpul PNS, kemudian bersama-sama dengan karyawan lain pergi ke kantor menggunakan mobil.
Sementara ini, uji coba penggunaan transportasi publik ini diterapkan di empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Grab menyiapkan sekitar 10 armada, dengan kapasitas 5-6 penumpang. Beberapa titik kumpul tersebut seperti Terminal Cicaheum, Leuwipanjang, daerah Bandung Timur, dan lainnya.
Saksikan video Grab Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Teknologi Grab Bantu Warga Tarakan Masuki Ekonomi Digital
Anggota Komisi C DPRD Kota Bandung Folmer Siswanto Silalahi menilai positif rencana ujicoba program carpooling untuk para PNS yang digagas Dishub Kota Bandung. Menurutnya itu bisa menekan penggunaan kendaraan pribadi oleh para PNS.
Apalagi secara aturan, keberadaan transportasi berbasis online sudah diakomodir sebagai bagian dari sarana transportasi publik. Salah satunya diatur dalam Permenhub tentang taksi online.
Sekretaris Komisi C DPRD Kota Bandung Rendiana Awangga juga menyambut positif program tersebut. Menurutnya, cara tersebut bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi, sehingga bisa mengurai kemacetan. Untuk itu, perlu menyediakan transportasi umum yang baik, sehingga program Carpooling atau Grab To Work ini tepat untuk uji coba.
Rendiana pun menilai, menggandeng pihak Grab pun tidak menjadi masalah. Apalagi Grab mengeluarkan CSR dalam program tersebut. "Saya pikir (Grab) untuk awal saja, sebagai pilot project. Kemudian bagaimana masyarakat bekerja satu kantor mengurangi penggunaan kendaraan pribadi," katanya.
Dinas Perhubungan Bandung bersama Grab menyediakan 15 pick up point, di tempat-tempat tertentu untuk titik kumpul PNS, kemudian bersama-sama dengan karyawan lain pergi ke kantor menggunakan mobil.
Sementara ini, uji coba penggunaan transportasi publik ini diterapkan di empat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Grab menyiapkan sekitar 10 armada, dengan kapasitas 5-6 penumpang. Beberapa titik kumpul tersebut seperti Terminal Cicaheum, Leuwipanjang, daerah Bandung Timur, dan lainnya.
Saksikan video Grab Jadi Decacorn Pertama di Asia Tenggara
[Gambas:Video CNBC]
(dob) Next Article Teknologi Grab Bantu Warga Tarakan Masuki Ekonomi Digital
Most Popular