Uji Coba 2 Hari, Grab to Work Dapat Respons Positif

Rahajeng Kusumo Hastuti, CNBC Indonesia
13 March 2019 21:01
Berangkat kerja bersama-sama memiliki kelebihan karena dapat meningkatkan komunikasi dengan pegawai lainnya.
Foto: Mobil Listrik Grab (dok. Grab)
Jakarta, CNBC Indonesia - Adanya Grab To Work disambut positif di hari kedua uji coba. Kasubag Umum Kepegawaian Dishub Kota Bandung Hasanudin mengatakan selama dua hari ini berangkat dari rumahnya di daerah Kabupaten Bandung menggunakan Grab bersama lima ASN lain merasa lebih efektif.

Dia berangkat ke titik kumpul di Baleendah jam 6.30 WIB dan sampai kantor di Gedebage pada pukul 7.15 WIB. "Selama dua hari ini waktu untuk berangkat kerja lebih efektif. Para pegawai bisa disiplin untuk datang lebih pagi, kalau tidak kan ketinggalan," kata Hasanudin dilansir dari detik.com, Rabu (13/03/2019).

Berangkat bersama pun menurut dia memiliki kelebihan, dalam meningkatkan komunikasi. Biasanya, Hasanudin berangkat seorang diri menggunakan mobil dinas atau motor pribadi miliknya.

Hingga hari ini, menurut dia belum ada kendala berarti. Pasalnya meski berangkat lebih pagi, pulang pun bisa lebih tepat waktu.

Saat ini, kata Hasanudin, dari sekitar 440 ASN Dishub Kota Bandung, hanya 70 orang yang diwajibkan untuk ikut uji coba. Yang diujicoba adalah ASN yang bertugas di kantor Gedebage. Untuk sementara yang bertugas di Leuwipanjang dan Babatan tidak diwajibkan.

Meski demikian salah satu ASN lainnya, menilai selama masa uji coba yang memberatkan adalah denda yang diterapkan.Baginya tak masalah program carpooling ataupun Grab To work.

"Enggak masalah sih sebenarnya. Hanya, yang sekarang jadi omongan antar ASN itu soal dendanya," ucap ASN yang menolak namanya ditulis.

Seperti diketahui, Grab semakin memperkuat posisinya di wilayah Asia Tenggara, terutama setelah mendapatkan suntikan pendanaan dari Softbank Vision Fund senilai US$ 1,5 miliar atau senilai Rp 20 triliun.

Tambahan investasi tersebut, menambah valuasi Grab dari Desember 2018 US$ 11 miliar, menjadi US$ 14 miliar atau setara Rp 196 triliun. Dengan valuasi tersebut, Grab tercatat sebagai decacorn pertama di Asia Tenggara.

Saksikan video Grab Dapat Suntikan Rp 20 T Dari Softbank

[Gambas:Video CNBC]


(dob/dob) Next Article Tak Gunakan Grab to Work, PNS Bandung Bisa Didenda Rp 100.000

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular