Bank BUMN Punya Platform Pembayaran LinkAja, Bos BCA Santai

Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
22 February 2019 14:05
BCA anggap makin banyak pembayaran digital makin menguntungkan masyarakat.
Foto: BCA REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Dompet digital milik Telkomsel, T-Cash berubah nama menjadi LinkAja. Platform ini akan menjadi dompet digital BUMN yang menjadi penantang Ovo dan Go-Pay di pasar pembiayaan digital.

Berbicara di sela-sela BCA Expoversary 2019, Presiden Direktur PT Bank Central Asia (BBCA) Jahja Setiiatmadja pun mengaku tak gentar dengan agresifnya perusahaan finanasial teknologi di bisnis sistem pembayaran.

"Saya kira pasar bebas. Payment kita saja setiap hari 20 juta. Jadi siapapun, saya pikir gak apa-apa bikin payment. Menurut saya makin banyak payment digital, akan kurangi kebutuhan uang tunai," kata Jahja di ICE BSD, Tangerang, Jumat (22/2/2019).

"Buat kami uang tunai ini beban, jujur saja. Tapi emang nasabah kita kebanyakan nasabah menabung. Mau gak mau harus sedia uang tunai. Jadi kalau ada makin banyak payment platform, mudah-mudahan kebutuhan uang tunai menurun. Jadi positif," katanya.

Bank BUMN Punya Platform Pembayaran LinkAja, Bos BCA SantaiJahja Setiaatmadja, presiden Direktur BCA (Foto: CNBC Indonesia)

Sebelumnya saat berbincang dengan CNBC Indonesia, Jahja mengaku tak begitu mengkhawatirkan agresifitas perusahaan fintech dalam bisnis sistem pembayaran akan mengancam bisnis perbankan.

"Jadi transaksi tersebut bersifat peralihan saja dari tunai menjadi non tunai. Mereka memperkaya sistem pembayaran saja. Mereka malah membantu bank untuk mengurangi biaya pengelolaan uang tunai yang memang cukup mahal bagi bank," ujar Jahja, Kamis (21/2/2019).

Jahja menjelaskan saat ini BCA memfasilitasi 25 juta hingga 30 juta transaksi keuangan melalui mobile dan internet banking setiap harinya. Dengan nilai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah.

Sekarang masyarakat juga bisa top up Go-Pay di BCA. Artinya, masyarakat tersebut memiliki rekening di BCA," jelas Jahja.

Berdasarkan Berdasarkan Survey AlphaWise dari Morgan Stanley GoPay merupakan fintech sistem pembayaran yang banyak digunakan masyarakat Indonesia saat ini. Pada 2017 GoPay telah menangani 50 juta transaksi per bulan atau 1,6 juta per hari.

Nilai ini setara dengan 19% transaksi digital BCA, 135% transaksi digital BNI dan 35% dari transaksi digital Bank Mandiri. Transaksi digital ini termasuk transaksi mobile dan internet banking.

Saksikan video tentang rencana Bank BUMN terbitkan plaftorm pembayaran digital LinkAja di bawah ini:



(roy/roy) Next Article Inikah Bukti Nasabah Mulai Beralih dari Bank ke Fintech?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular