Inikah Bukti Nasabah Mulai Beralih dari Bank ke Fintech?

Lidya Julita Sembiring, CNBC Indonesia
23 September 2019 14:28
Di tengah kemajuan teknologi, banyak startup yang bermunculan di Indonesia. Salah satunya layanan keuangan digital atau fintech yang semakin menjamur.
Foto: Freepik
Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kemajuan teknologi, banyak startup yang bermunculan di Indonesia. Salah satunya layanan keuangan digital atau fintech yang semakin menjamur.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI) Filianingsih Hendarta mengatakan, bahkan saat ini transaksi pengiriman uang sudah tidak lagi mengandalkan perbankan. Pasalnya sudah ada aplikasi uang elektronik yang memberikan kemudahan.


"Memang fintech share-nya masih kecil, tapi kita lihat potensinya dari itu, growth-nya sangat tinggi. Teknologi, preferensi dari masyarakat dan otoritas," ujar Filianingsih di Jakarta Convention Center, Senin (23/9/2019).

Filianingsih menjelaskan, porsi fintech memang tidak bisa dibandingkan dengan perbankan yang masih mendominasi hingga 80% layanan dan akses keuangan. Namun, pertumbuhan fintech meningkat sangat cepat.

Ia menjelaskan, dari data BI, layanan transfer perbankan juga terus mengalami penurunan. Sedangkan layanan uang eletronik terus meningkat.

"Jangan dibandingkan (fintech) dengan perbankan. Tapi kalau dulu hampir 55% transfer bank, sekarng turun jadi 46%. Justru sekarang uang elektronik (porsi) 23% dari 11%," jelasnya.

Tapi ia menekankan, perbankan tidak perlu curiga akan kehadiran dan menjamurnya fintech pembayaran. Namun ia juga mengingatkan agar fintech lebih berhati-hati dalam melakukan inovasi.

"Pemain baru fintech gak usah curiga, karena masing-masing interlink perbankan. Fintech meng-create inovasi, tapi enggak boleh bablas, harus ada kehati-hatian. Termasuk juga costumer protection."


(roy/roy) Next Article Ini Reformasi Digital OJK di 2020

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular