Cryptocurrency

Pernah Cela Bitcoin, JP Morgan Malah Luncurkan Cryptocurrency

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
15 February 2019 15:55
JP Morgan Chase menjadi bank Amerika Serikat (AS) pertama yang menciptakan mata uang digital atau cryptocurrency.
Foto: Bitcoin (REUTERS/Benoit Tessier)
Jakarta, CNBC Indonesia - JP Morgan Chase menjadi bank Amerika Serikat (AS) pertama yang menciptakan mata uang digital atau cryptocurrency.

Bank tersebut mentransaksikan dana lebih dari US$6 triliun dana korporasi di seluruh dunia setiap harinya dalam bisnis pembayaran yang masif. Dalam masa uji coba beberapa bulan ke depan, sebagian kecil dari dana tersebut akan ditransaksikan menggunakan uang digital bernama "JPM Coin".

Tujuan diciptakannya token digital, yang dibuat oleh para insinyur di bank yang berbasis di New York itu adalah untuk dapat menyelesaikan pembayaran antarklien secara instan.

Mengutip CNBC International, Jumat (15/2/2019), JP Morgan saat ini sedang mempersiapkan fondasi penting dari sistem pembayaran global berbasis blockchain di masa depan, mulai dari pembayaran lintas batas hingga penerbitan utang perusahaan.


Teknologi blockchain sendiri awalnya dikenal karena digunakan dalam mata uang digital Bitcoin.

Namun, untuk dapat mewujudkan hal tersebut, bank membutuhkan cara untuk mentransfer uang dengan kecepatan transfer yang sangat cepat dan bukan mengandalkan teknologi lama seperti transfer jaringan (wire transfer).

"Jadi apa pun yang saat ini ada di dunia, seperti beralih ke blockchain, ini akan menjadi landasan pembayaran untuk transaksi itu," kata Umar Farooq, kepala proyek blockchain JP Morgan.

"Aplikasi ini terus terang tidak ada habisnya; selama Anda memiliki buku besar yang didistribusikan, yang melibatkan perusahaan atau institusi, maka dapat menggunakan ini."

Pernah Cela Bitcoin, JP Morgan Kini Luncurkan CryptocurrencyFoto: infografis/infografis 10 mata uang digital terpopuler dunia dan kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar/Aristya Rahadian Krisabella

Bagi sebagian pihak, mata uang baru JP Morgan yang merupakan sebuah perkembangan dalam teknologi keuangan pasca-krisis, mungkin justru merupakan ancaman bagi dunia perbankan saat ini.

Ketika pembayaran internasional diuji coba, itu akan menjadi salah satu aplikasi dunia nyata pertama untuk cryptocurrency di dunia perbankan. Industri ini sebagian besar menolak kelas aset digital tersebut karena terlalu berisiko.

Tahun lalu, JP Morgan dan dua lembaga pemberi pinjaman lainnya melarang pembelian Bitcoin bagi pelanggan kartu kredit. Goldman Sachs juga dilaporkan menunda rencana untuk membuat divisi perdagangan Bitcoin setelah membedah ide tersebut.


CEO JP Morgan Jamie Dimon bahkan pernah menyebut bitcoin sebagai penipuan yang akan merugikan investornya, namun ternyata JPM Coin sendiri nantinya tidak terlalu berbeda dengan Bitcoin.

Sama seperti bitcoin, tiap kepingnya bisa ditukar dengan uang fisik. Namun, untuk setiap JPM Coin hanya dapat ditukarkan dengan satu dolar sehingga nilainya tidak boleh berfluktuasi, serupa dengan konsep yang disebut stablecoin.

Saksikan video mengenai Bitcoin berikut ini.

[Gambas:Video CNBC]


(prm) Next Article Menang Banyak, Investor Bitcoin Cuan Rp 3 Juta Dalam Semalam

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular