Perkembangan Teknologi

BI akan Atur OVO & Go-Pay Cs Seketat Bank, Kenapa?

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
13 December 2018 15:43
BI ingin memastikan tidak terjadi money creation.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC IndonesiaBank Indonesia (BI) menyatakan akan mengawasi perkembangan uang elektronik yang digunakan sebagai alat pembayaran. BI ingin memastikan model pembayaran baru ini tidak menciptakan money creation.

Money creation adalah proses penciptaan uang yang tidak bisa dikontrol bank sentral. Money creation bisa menimbulkan masalah pada ekonomi bahkan bisa menciptakan resesi ekonomi karena bank sentral tidak bisa mengatur peredaran uang untuk menyokong ekonomi. Bank sentral juga tidak bisa melakukan intervensi pada suku bunga pinjaman.

Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan saat ini berkembang model pembayaran baru setelah maraknya penggunaan OVO, Go-PayT-cash dan lainnya.

"Pertanyaan yang paling natural dari sisi bank sentral apakah digital money ini adalah fenomena baru money creation. Ini yang harus dia atur. Ini harus diatur seketat bank. Kami harus pastikan tidak terjadi money creation," ujar Erwin Haryono ketika ditemui dalam acara Indonesia Sharia Economic Forum (ISEF) di Surabaya, Kamis (13/12/2018).

Erwin Haryono menjelaskan dalam pengaturan BI pencegahan money creation ini terus diperhatikan. Salah satunya, penyelenggara uang elektronik harus menyimpan dana yang tersimpan di uang elektronik di bank. Dana tersebut tidak bisa digunakan untuk tujuan lain seperti jadi kredit.

"Kami harus pastikan tidak ada money creation," jelasnya.

Erwin Haryono menambahkan jike masa depan ekonomi Indonesia adalah ekonomi digital, maka ekonomi Indonesia harus di bawa ke digital tetapi proses ini tidak mengancam stabilitas ekonomi.

"Seperti di China, Alibaba kemungkinan ada konglomerasi. Kita pastikan sejak awal agar di sini tidak ada terjadi konglomerasi," jelasnya

Kita ingin pembiayaan aman tetapi bersamaan kita ingin mendorong ke digital. Kita ingin sistem pembayaran yang aman, tidak menimbulkan shadow banking tetapi digital," jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/dru) Next Article Resmi! LinkAja Genggam Izin Uang Elektronik dari BI

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular