Resmi! LinkAja Genggam Izin Uang Elektronik dari BI

Jakarta, CNBC Indonesia - Rencana BUMN memiliki dompet digital bersama bernama LinkAja sepertinya berjalan mulus. Pasalnya, Bank Indonesia (BI) sudah memasukkan PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) sebagai penerbit uang elektronik.

Finarya merupakan perusahaan fintek milik PT Telekomunikasi Indonesia (Tbk) yang berada di bawah PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel). Finarya kemudian diberi tanggung jawab mengelola T-Cash dan T-money.

Pilihan Redaksi Apple iPhone Baru Akan Gunakan Baterai Tahan Lama? Twitter Sebut tak Lakukan Keberpihakan Politik di Indonesia OJK, Fintech Lending dan Kezaliman Dalam Penagihan

Pada tanggal 21 Februrari 2019, T-Cash bersalin nama menjadi LinkAja dan akan menjadi ujung tombak BUMN bersaing di sektor pembayaran digital dengan GoPay dan OVO. LinkAja akan menggunakan skema QR Code terstandar sebagai landasan platform pembayaran digital.

Pembayaran digital T-Bank milik BRI, ecash milik Bank Mandiri, Yap! milik BNI akan dilebur ke LinkAja. Rencananya, LinkAja akan diperkenalkan secara resmi ke publik pada 13 April 2019.

Berikut Daftar penerbit uang elektronik di Indonesia:

• BPD DKI Jakarta
• BPD Sumsel Babel
• Bank Central Asia
• Bank CIMB NIaga
• Bank Mandiri
• Bank MEga
• Bank Nationalnobu
• Bank BNI
• Bank Permata
• Bank QNB Indonesia
• Bank BRI
• Bank Sinarmas
• PT Artajasa Pembayaran Elektronis
• PT Dompet Anak Bangsa
• PT Espay Debit Indonesia Koe
• PT Finnet Indonesia
• PT Indosat
• PT Nusa Satu Inti Artha
• PT Skye Sab Indonesia
• PT Smartfren Telecom
• PT Telekomunikasi Indonesia
• PT Telekomunikasi Selular
• PT Witami Tunai Mandiri
• PT XL Axiata
• PT Buana Media Teknologi
• PT Bimasakti Multi Sinergi
• PT Visionet Internasional
• PT Inti Dunia Sukses
• PT Veritra Sentosa Internasional
• PT Solusi Pasti Indonesia
• PT Ezeelink Indonesia
• PT Bluepay Digital Internasional
• PT E2pay Global Utama
• PT Airpay Internasional Indonesia
• PT Transaksi Artha Gemilang
• PT Fintek Karya Nusantara

Simak video persaingan perebutan pasar pembayaran digital Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]


(roy/dru) Next Article GoPay & OVO Cs Kian Populer, Transaksi Tembus Rp 145 T