Diterpa Kabar PHK, LinkAja Akui Ada Reorganisasi SDM

Tech - Demis Rizky Gosta, CNBC Indonesia
24 May 2022 15:57
Infografis: Ini Perbedaan LinkAja dengan Kompetitor Foto: Infografis/Ini Perbedaan LinkAja dengan Kompetitor/Arie Pratama

Jakarta, CNBC Indonesia - Di tengah kabar beberapa startup yang melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK), startup pelat merah LinkAja menyatakan tengah menjalankan reorganisasi sumber daya manusia (SDM) sebagai dampak dari perubahan fokus dan tujuan bisnis.

Head of Corporate Secretary Group LinkAja Reka Sadewo mengatakan bahwa LinkAja melakukan beberapa perubahan signifikan, terkait dengan fokus dan tujuan bisnis perusahaan.

Perubahan tersebut mengharuskan LinkAja melakukan reorganisasi sumber daya manusia (SDM) berdasarkan relevansi fungsi tiap SDM dengan kebutuhan dan fokus bisnis.

"Tentunya ini krusial dilakukan untuk memastikan bahwa perusahaan dapat bertumbuh secara optimal dengan ditopang oleh pilar SDM yang efisien dan sesuai dengan fokus dan target perusahaan ke depan," kata Reka dalam pernyataan kepada CNBC Indonesia, Selasa (24/5/2022).

CNBC Indonesia menghubungi LinkAja untuk meminta konfirmasi kabar tentang pemutusan hubungan kerja (PHK) di LinkAja. Dalam respons yang diberikan setelah berita ini diturunkan, pihak LinkAja menyatakan bahwa jumlah pegawai yang terdampak reorganisasi SDM jauh lebih sedikit dari kabar yang beredar.

Namun, dalam pernyataan yang diterima CNBC Indonesia, Reka menegaskan bahwa langkah penyesuaian organisasi SDM yang diambil LinkAja mempertimbangkan dengan matang kepentingan seluruh pemangku kepentingan, termasuk karyawan.

"Perencanaan tersebut juga akan mengikuti dan mematuhi aturan dan regulasi yang telah digariskan pemerintah dan mematuhi prinsip good corporate governance," katanya.

Selain itu, Reka memastikan operasi bisnis LinkAja berjalan seperti biasa. Penyesuaian organisasi perusahaan juga tidak memengaruhi layanan LinkAja ke pengguna.

LinkAja adalah perusahaan dompet digital yang sahamnya dimiliki oleh Telkomsel dan bank-bank BUMN. Setelah meraih modal Rp1,4 triliun dalam ronde pendanaan yang dipimpin oleh Grab, LinkAja tahun lalu mengakuisisi perusahaan peer-to-peer lending iGrow. Akuisisi atas iGrow bisa menjadi sinyal upaya LinkAja menggarap bisnis pembiayaan.

Sebelumnya, startup edu-tech Zenius telah mengumumkan PHK atas sekitar 200 pengawai sebagai bagian dari konsolidasi dan sinergi bisnis demi keberlanjutan perusahaan.

Di luar negeri, badai PHK telah menghantam banyak perusahaan teknologi di Silicon Valley. Tidak hanya startup yang baru dirintis, tetapi juga perusahaan yang sudah berhasil mencapai status unicorn.

Aplikasi investasi Robinhood, misalnya, memangkas sekitar 300 karyawan pada akhir April. Lalu, ada Cameo yang melakukan PHK hanya setahun setelah mencapai status unicorn. Paling heboh adalah PHK yang terjadi di perusahaan streaming global, Netflix. Netflix diketahui telah memutus hubungan kerja sekitar 150 pegawai.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Taipan, Investor Gojek, hingga Eks Menteri Bicara PHK Startup


(dem/dem)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading