Terungkap! Grab Suntik US$ 100 juta ke OYO Hotel
10 December 2018 18:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Grab, aplikasi transportasi online terpopuler di Asia Tenggara, telah mengonfirmasi suntikan modal senilai US$ 100 juta atau Rp 1,45 triliun (kurs Rp 14.500) ke OYO Hotels & Homes, jaringan operator hotel asal India.
Dikutip Economic Times, informasi mengenai itu telah didaftarkan kepada Registrar of Companies (RoC) India, pekan lalu. Suntikan modal itu merupakan bagian dari pendanaan seri E OYO senilai US$ 1 miliar dan didukung Softbank Vision Fund.
"Kami bisa mengofirmasi investasi di OYO," ujar juru bicara Grab seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (10/12/2018).
Dalam pendanaan ini, Grab menggunakan perusahaan cangkang A1 Holding Inc yang terdaftar di Cayman Island. Perusahaan cangkang tersebut menerima 2.884 saham convertible dengan harga US$ 34.670 per saham. Sesuai perhitungan, investasi Grab di OYO setara dengan US$ 103,4 juta.
Pada Oktober lalu, OYO telah meluncurkan`operasional di Indonesia dan beroperasi di tiga kota, Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Saat ini OYO telah mengoperasikan sejumlah hotel dengan total lebih dari 1.000 kamar di 3 kota tersebut.
OYO pun berencana untuk berinvestasi US$ 100 juta di Indonesia dan mengincar target operasional di 35 kota pada 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/miq)
"Kami bisa mengofirmasi investasi di OYO," ujar juru bicara Grab seperti dikutip dari TechCrunch, Senin (10/12/2018).
Dalam pendanaan ini, Grab menggunakan perusahaan cangkang A1 Holding Inc yang terdaftar di Cayman Island. Perusahaan cangkang tersebut menerima 2.884 saham convertible dengan harga US$ 34.670 per saham. Sesuai perhitungan, investasi Grab di OYO setara dengan US$ 103,4 juta.
Pada Oktober lalu, OYO telah meluncurkan`operasional di Indonesia dan beroperasi di tiga kota, Jakarta, Surabaya, dan Palembang. Saat ini OYO telah mengoperasikan sejumlah hotel dengan total lebih dari 1.000 kamar di 3 kota tersebut.
OYO pun berencana untuk berinvestasi US$ 100 juta di Indonesia dan mengincar target operasional di 35 kota pada 2019.
[Gambas:Video CNBC]
(dob/miq)