
Perkembangan Teknologi
Situs Ini Dibobol Hacker, 100 Juta Data Pengguna Dicuri
Roy Franedya, CNBC Indonesia
04 December 2018 17:47

Jakarta, CNBC Indonesia - Quora, situs tanya-jawab populer, mengatakan pada Senin (3/12/2018) bahwa gerombolan peretas (hacker) telah memasuki salah satu sistem perusahaan dan mengambil informasi dari 100 juta pengguna.
CEO Quora Adam D'Angelo dalam posting blog perusahaan mengatakan pekan lalu para peretas telah mengakses situs secara tidak sah melalui salah satu sistem.
Data yang diakses secara ilegal adalah informasi akun termasuk nama, alamat email dan password terenskripsi. Data yang diimpor pengguna dari jaringan sosial lainnya juga bisa diambil.
Namun sebagian besar konten yang diakses peretas sudah umum di situs - seperti pertanyaan, jawaban, dan komentar, tulis D'Angelo. "Kami sedang dalam proses memberi tahu pengguna yang datanya telah disusupi," ujarnya seperti dikutip dari CNBC International, Selasa (4/12/2018).
Quora sedang menyelidiki masalah ini dan mengatakan telah "memberi tahu petugas penegak hukum."
Aksi peretasan situs populer semakin meningkat belakangan ini. Para hacker mengeksploitasi kerentanan dalam sistem teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan.
Pekan lalu, Marriott International mengatakan para peretas telah menyalin data dari data based reservasi untuk merek Starwood Hotels secara tidak sah sejak 2014.
Awal tahun ini, raksasa jejaring sosial Facebook mengungkapkan pelanggaran keamanan di mana 29 juta pengguna memiliki informasi pribadi mereka terekspos.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Hati-hati! Hacker Bisa Ambil Alih Jaringan Lewat Mesin Faks
CEO Quora Adam D'Angelo dalam posting blog perusahaan mengatakan pekan lalu para peretas telah mengakses situs secara tidak sah melalui salah satu sistem.
Quora sedang menyelidiki masalah ini dan mengatakan telah "memberi tahu petugas penegak hukum."
Aksi peretasan situs populer semakin meningkat belakangan ini. Para hacker mengeksploitasi kerentanan dalam sistem teknologi informasi yang digunakan oleh perusahaan.
Pekan lalu, Marriott International mengatakan para peretas telah menyalin data dari data based reservasi untuk merek Starwood Hotels secara tidak sah sejak 2014.
Awal tahun ini, raksasa jejaring sosial Facebook mengungkapkan pelanggaran keamanan di mana 29 juta pengguna memiliki informasi pribadi mereka terekspos.
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus) Next Article Hati-hati! Hacker Bisa Ambil Alih Jaringan Lewat Mesin Faks
Most Popular