Buka-bukaan Bos Alto Digital Soal Transaksi WeChat di Bali

Roy Franedya, CNBC Indonesia
28 November 2018 15:39
Tansaksi WeChat Pay di hotel Swiss-Belhotel Bali menggunakan mekanisme transaksi rupiah.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur PT Alto Halodigital International (AHDI), Rudi Ramli, buka suara soal penggunaan WeChat Pay di Swiss-Belhotel International Bali bagi turis asal China.

Rudy Ramli menjelaskan, penggunaan WeChat Pay di Swiss-Belhotel Bali adalah legal dan mendapat restu dari Bank Indonesia (BI). "Kerja sama sudah berjalan tiga bulan ini dan menggunakan mekanisme rupiah artinya kami pembayarannya dikonversi dalam rupiah," ujar Rudy Ramli kepada CNBC Indonesia, Selasa (27/11/2018).

Rudy Ramli mengungkapkan, ada dua praktik penggunaan Wechat Pay di Bali. Pertama, melalui ADHI di mana transaksinya dalam rupiah dan devisanya masuk ke Indonesia.

Lainnya, penggunaan WeChat secara ilegal. Transaksi dompet digital milik Tencent ini tidak menggandeng perusahaan lokal. Mereka menggunakan mekanisme transfer langsung antar akun dan dananya tak masuk ke Indonesia.

"Transaksi WeChat Pay ilegal ini tidak menggunakan jaringan kami otomatis dananya tak masuk ke Indonesia. Transaksi WeChat Pay ilegal ini dikendalikan oleh para mafia-mafia dari Tiongkok," tambah Rudy Ramli.

Asal tahu saja, 5 dari 9 hotel dan resor yang dikelola Swiss-Belhotel di Bali telah menawarkan sistem mobile WeChat Pay sebagai solusi tamu China. Swiss-Belhotel International telah menyelesaikan perjanjian untuk menerima solusi pembayaran ini untuk kamar, makanan, dan layanan lainnya menggunakan WeChat Pay pada ponsel tamu.

Swiss-Belhotel menggandeng Alto Halodigital International (AHDI), perusahaan IT yang berbasis di Indonesia yang menyediakan sistem pembayaran tanpa uang yang dikenal sebagai Alto QR Pay yang terhubung dengan jaringan WeChat Pay.

Opsi mobile payment ini akan tersedia untuk tamu di Swiss-Belresort Pecatu, Swiss-Belresort Watu Jimbar, Swiss-Belhotel Tuban, Swiss-Belhotel Rainforest Kuta dan Swiss-Belhotel Segara Nusa Dua. Setiap hotel akan menawarkan layanan ini di bagian penerima tamu, serta di konter kasir di restoran.

Tagihan akan ditampilkan dalam Rupiah dan dibayarkan menggunakan kode QR yang ditampilkan di ponsel oleh staf yang melayani. Para tamu dapat memeriksa tagihan kemudian memindai kode QR dan pembayaran yang berhasil akan ditampilkan dalam mata uang Cina (RMB).


(roy/wed) Next Article Belum Gandeng Lokal, Kenapa WeChat Pay Bisa Digunakan di RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular