Fintech

Belum Gandeng Lokal, Kenapa WeChat Pay Bisa Digunakan di RI?

Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 November 2018 14:02
WeChat berencana menggandeng BNI untuk beroperasi di Indonesia. Namun hingga kini kerja sama tersebut belum terlaksana.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Jakarta, CNBC Indonesia - WeChat Pay sudah banyak digunakan Merchant di Bali untuk memfasilitasi transaksi turis China, meski belum diizinkan Bank Indonesia (BI).

Sejatinya, WeChat berencana untuk menjalin kerja sama dengan Bank BNI. Bank berlogo 46 ini akan menjadi bank acquiring dan settlement pembayaran WeChat di Indonesia.

Rencana awalnya kerja sama ini akan diteken pada 13 November 2018, namun hingga kini kerja sama belum berjalan. Setelahnya BNI akan mengikat kerja sama dengan Alipay pada 23 November 2018.

"Belum (tandatangani kerja sama)," ujar Dadang Setiabudi, Direktur Teknologi Informasi dan Operasi BNI, Senin (26/11/2018). Sayang Dadang tak menjelaskan alasan belum terjadinya kerja sama tersebut.

Sebelumnya, Bank Indonesia Provinsi Bali mengakui transaksi dompe digital asal China, WeChat Pay ramai digunakan turis asal China di Pulau Dewata.

Belum Gandeng BNI, Kenapa WeChat Pay Bisa Digunakan di RI?Foto: REUTERS/Edgar Su

"Terakhir kami pantau sekitar 3 bulan lalu, ada minimal 1.800 merchant," kata Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali Causa Iman Karana kepada CNBC Indonesia, Senin (26/11/2018).

Causa menjelaskan, merchant tersebut terdiri dari hotel, toko souvenir, spa, maupun cafe-cafe yang tersebar di berbagai wilayah Bali. Hal ini, sudah lama diketahui oleh BI.

"Tapi kami monitor, semuanya menggunakan kuotasi rupiah," kata Causa.

Bank Indonesia mensyaratkan WeChat Pay untuk menggandeng bank BUKU IV dan tergabung dengan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) bila ingin beroperasi di Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]



(roy/dru) Next Article Alasan Bank Mandiri Belum Tertarik Gandeng WeChat dan Alipay

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular