Bitcoin, Cryptocurrency 'Legend' yang Popularitasnya Memudar

Tech - Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 November 2018 13:15
Bitcoin pernah memberikan keuntungan 1.854% dalam setahun. Namun kini pemegang Bitcoin rugi 235,97%. Foto: REUTERS/Dado Ruvic
Jakarta, CNBC Indonesia - Tahun 2017 jadi tahun yang menyenangkan bagiĀ trader dan investor Bitcoin. Pasalnya hampir setahun penuh harga Bitcoin mengalami reli kenaikan harga.

Pada awal 2017, Bitcoin dihargai US$ 1.000 per koin. Setelahnya harga Bitcoin terus menanjak menciptakan rekor harga baru bagi mata uang digital paling populer ini. Bahkan Pada 2017, Bitcoin mencatatkan harga tertinggi sepanjang sejarah, di mana Bitcoin dihargai US$ 19,539,22 per koin, menurut Coinbase.

Jika investor membeli Bitcoin pada awal tahun dan melepaskan ketika mencapai rekor tertinggi, maka pemilik Bitcoin mencapatkan cuan hingga 1.854%. Keuntungan yang belum pernah didapatkan dari produk investasi manapun yang pernah ada.

Pada tahun 2017, investor diselimuti euforia bahwa Bitcoin merupakan mata uang masa depan. Para investor yakin ke depan uang yang digunakan adalah token atau koin digital. Teknologi yang berada di belakangnya, Blockchain, dianggap memberikan rasa aman, efektif dan efisien dalam bertransaksi. Pelarangan dari sejumlah negara dalam memperdagangkan atau menggunakan Bitcoin menjadi alat pembayaran tidak dihiraukan investor.

Tahun 2018 kondisi berbalik. Pada awal tahun Bitcoin diperdagangkan di kisaran US$13.422 per koin. Meski turun dari nilai tertingginya, investor dan trader menganggap ini wajar karena sebagian pihak melakukan aksi profit taking.

Namun, seiring berjalannya waktu nilai Bitcoin pada tahun ini cenderung koreksi. Hingga saat ini tidak sekalipun Bitcoin pernah pernah melampaui harga di awal tahun, padahal beberapa pegiat Bitcoin yakin Bitcoin tahun ini menembus US$50.000 per koin.

Bahkan dua minggu terakhir membuat investor dan trader Bitcoin kecut. Harga Bitcoin anjlok dari US$6.300-an menjadi US$3.900-an. Bahkan Bitcoin sempat berada di bawah US$3.500 per koin.

Selama pekan lalu, Bitcoin telah kehilangan nilai lebih dari 35%, menurut CoinDesk. Ini menandai penurunan satu minggu terbesar sejak April 2013, ketika mata uang crypto jatuh lebih dari 44%, menurut CoinDesk.

Jika Berinvestasi di Bitcoin sejak awal tahun 2018 dan masih memegang mata uang digital paling populer itu hingga saat ini, maka investor sudah merugi 235,97%. Investor pun kini berada dalam kondisi dilematis, memilih melepas tapi rugi atau tetap pegang Bitcoin meski tak tahu kapan harganya akan kembali naik ke harga awal tahun.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Selanjutnya

Rupiah Terpuruk, Harga Bitcoin Kembali Naik ke Rp 106 Juta


(roy/dru)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading