e-Commerce

Mengintip Investor Kakap di Balik Raksasa Toko Online RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
23 November 2018 12:41
Mengintip Investor Kakap di Balik Raksasa Toko Online RI
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Mataharimall.com resmi bersalin rupa menjadi MATAHARI.com setelah tiga tahun berdiri. Fokus bisnis juga berubah dari sebelumnya menjadi marketplace dari mitra usaha menjadi platform yang memamerkan produk-produk Matahari.

Konsolidasi di bisnis ritel milik Lippo Group ini kembali menjadi sinyal dari ketatnya persaingan bisnis e-commerce tanah air. Agar dapat bersaing, e-commerce harus disokong investor yang memiliki duit tak berseri.

Maklum, untuk mempertahankan eksistensi, e-commerce masih menggunakan strategi bakar duit dalam bentuk promosi potongan harga (diskon), cashback hingga bebas biaya pengiriman barang.

Menurut iPrice lima e-commerce dengan pengunjung web tertinggi adalah Tokopedia, Bukalapak, Shopee, Lazada dan Blibli. Di belakang lima e-commerce ini ada investor kakap.

[Gambas:Video CNBC]


Tokopedia didirikan Wiliam Tanuwijaya dan Leontinus Alpha Edison pada tahun 2009. Tokopedia merupakan startup yang menyandang status unicorn atau valuasi di atas US$1 miliar.

Mengutip Crunchbase, Tokopedia telah melakukan 9 kali penggalangan dana. Tokopedia pun berhasil mengumpulkan dana investor sebesar US$2,3 miliar. Investor terbarunya adalah Softbank Vision Fund yang menyuntikkan dana US$1 miliar.

Selain itu, investor kakap Tokopedia adalah Alibaba Group, Sequoia Capital India dan East Ventures. Sebelum 21 November 2018, valuasi Tokopedia mencapai US$6 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

Bukalapak didirikan oleh Achmad Zaky, Nugroho Herucahyono pada 2011 silam. Sama seperti Tokopedia, Bukalapak juga menyandang status sebagai startup unicorn.

Mengutip Crunchbase, Bukalapak sudah lima kali melakukan penggalangan dana, namun tidak menyebutkan berapa dana yang telah dikumpulkan dari aksi korporasi ini.

Meski tak jor-joran mengumpulkan dana investor asing, pemegang saham utama Bukapalak adalah PT Elang Mahkota Teknologi (Emtek Group) yang juga salah satu investor Grab Holdings.

[Gambas:Video CNBC]

Lazada adalah e-commerce bentukan Rocket Internet yang dikhususkan menggarap pasar Asia Tenggara. Lazada juga menyandang status sebagai salah satu startup unicorn yang berkantor pusat di Singapura.

Mengutip Cruchbase, Lazada telah 9 kali melakukan penggalangan dana dan berhasil meraup US$4,2 miliar. Investor strategis Lazada adalah raksasa e-commerce China, Alibaba Group. 

Investor lain Lazada adalah Temasek Holdings dan Tesco, raksasa ritel dan pengiriman makanan asal Inggris.

[Gambas:Video CNBC]

Blibli.com meruapakan e-commerce yang tidak dimiliki individu. Blibli merupakan produk pertama dari PT Global Digital Niaga yang merupakan anak usaha Djarum Group.

Blibli termasuk e-commerce yang belum melakukan penggalangan dana, tetapi Blibli tercatat sebagai salah satu investor di taksi online, Go-Jek.

[Gambas:Video CNBC]


Shopee masuk pasar Indonesia pada 2015 silam. Shopee Indonesia memiliki induk usaha Garena yang kemudian berubah nama menjadi SEA Group.

Pada 2017, SEA Group mencatatkan saham di bursa saham Amerika Serikat (AS) dan berhasil mengumpulkan dana US$884 juta. Valuasi ketika IPO mencapai US$4,9 miliar.

[Gambas:Video CNBC]

Next Page
1. Tokopedia
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular