
Tokopedia, Shopee, dan Lazada Kuasai RI, Nasib Bukalapak?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
12 March 2020 15:02

Jakarta, CNBC Indonesia - Tokopedia dan Shopee diperkirakan akan menjadi pemenang dalam persaingan e-commerce di Indonesia. Lazada akan menjadi penantang utama kedua. Bagaimana dengan Bukalapak?
Menurut riset Goldman Sach bertajuk Indonesia Internet: The Fight to Unite the Verticals yang dirilis 10 Maret 2020. Lazada dan Shopee memiliki keunggulan dalam model bisnis karena menerapkan model Business to Constumer (B2C) atau perdagangan antar negara (cross border). Model ini merupakan skema paling tinggi marginnya.
Tokopedia fokus pada digital goods di mana kemungkinan model bisnis ini menghasilkan keuntungan (profitable) lebih rendah. "Namun basis pelanggan Tokopedia yang lebih seimbang gender dan bisnis digital goods yang lebih besar dapat menawarkan peluang iklan yang lebih luas keb banyak merek dan perusahaan," ujar Goldman Sach seperti dikutip CNBC Indonesia, Kamis (12/3/2020).
Goldman Sach menambahkan dari sisi perlombaan transaksi di platform e-commerce, hari ini pemimpinnya adalah Tokopedia dan Shopee. Tokopedia memiliki keunggulan di basis pelanggan yang lebih stabil dengan branding yang lebih kuat di kota tier 1 dengan jumlah barang yang diperjualbelikan yang lebih banyak.
Sementara Shopee memiliki keunggulan di konsumen wanita karena e-commerce ini memiliki jangkauan luas dalam hal unit barang yang diperjualbelikan dari lokal maupun lintas negara.
"Keduanya memiliki basis pelanggan yang besar, tetapi model bisnis Shopee mungkin akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar karena kategori yang disasar perempuan, model bisnis B2C dan cross border memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi, sementara model digital goods (Tokopedia )pada akhirnya mungkin hanya ke titik impas (dilihat dari pengalaman Tiongkok)," jelas Goldman Sach.
Terkait Lazada, e-commerce yang dimiliki Alibaba ini sempat tertinggal dari pesaingnya karena adanya transformasi bisnis. Namun pada 2019 terjadi percepatan dalam pertumbuhan pesanan, setelah membangun basis pedagang domestik yang jauh lebih besar, memanfaatkan keunggulan teknologi, transaksi cross border dan modal.
"Kami melihat Lazada akan muncul sebagai penantang tangguh Tokopedia dan Shopee," jelas Goldman Sach.
Sementara Bukalapak, posisinya lebih rentan. Pasalnya Bisnis model Business to Business (B2B) sangat berat dan fokus perusahaan pada kota tier 2 dan tier 3 mungkin membutuhkan waktu yang lebih signifikan untuk menghasilkan keuntungan jika tidak ada dukungan modal yang tidak memadai.
(roy/dru) Next Article Shopee & Lazada Bisa Kuasai RI, Tokopedia Gimana Nih?
Menurut riset Goldman Sach bertajuk Indonesia Internet: The Fight to Unite the Verticals yang dirilis 10 Maret 2020. Lazada dan Shopee memiliki keunggulan dalam model bisnis karena menerapkan model Business to Constumer (B2C) atau perdagangan antar negara (cross border). Model ini merupakan skema paling tinggi marginnya.
Sementara Shopee memiliki keunggulan di konsumen wanita karena e-commerce ini memiliki jangkauan luas dalam hal unit barang yang diperjualbelikan dari lokal maupun lintas negara.
"Keduanya memiliki basis pelanggan yang besar, tetapi model bisnis Shopee mungkin akan menghasilkan pendapatan yang lebih besar karena kategori yang disasar perempuan, model bisnis B2C dan cross border memiliki tingkat penerimaan yang lebih tinggi, sementara model digital goods (Tokopedia )pada akhirnya mungkin hanya ke titik impas (dilihat dari pengalaman Tiongkok)," jelas Goldman Sach.
Terkait Lazada, e-commerce yang dimiliki Alibaba ini sempat tertinggal dari pesaingnya karena adanya transformasi bisnis. Namun pada 2019 terjadi percepatan dalam pertumbuhan pesanan, setelah membangun basis pedagang domestik yang jauh lebih besar, memanfaatkan keunggulan teknologi, transaksi cross border dan modal.
"Kami melihat Lazada akan muncul sebagai penantang tangguh Tokopedia dan Shopee," jelas Goldman Sach.
Sementara Bukalapak, posisinya lebih rentan. Pasalnya Bisnis model Business to Business (B2B) sangat berat dan fokus perusahaan pada kota tier 2 dan tier 3 mungkin membutuhkan waktu yang lebih signifikan untuk menghasilkan keuntungan jika tidak ada dukungan modal yang tidak memadai.
(roy/dru) Next Article Shopee & Lazada Bisa Kuasai RI, Tokopedia Gimana Nih?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular