
e-Commerce
Agar Tak Kalah Saing, Toko Online Harus Lakukan Ini
Ranny Virginia Utami, CNBC Indonesia
22 November 2018 16:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Persaingan bisnis e-commerce semakin ketat yang bisa membuat pemain-pemain eksisting bertumbangan. Untuk bertahan hidup toko online harus memiliki kemampuan untuk menjaga konsumennya.
Pengamat Startup Heru Sutadi mengatakan dalam 3-4 tahun terakhir masyarakat ramai-ramai beralih ke marketplace. Penyebabnya, kemudahan yang diberikan e-commerce dan rangkaian promosi yang ditawarkan.
Namun, bisnis e-commerce bukan bisnis yang mudah ditaklukan. Perusahaan e-commerce menggelontorkan banyak uang untuk menarik masyarakat mengunjungi situs. Dana dalam jumlah besar ini didapatkan dari investor.
"Biasanya ujian pertama pada tahun kedua atau ketiga untuk melihat apakan mampu bertahan atau tidak. Setelahnya memasuki tahun ke lima tentu akan ada resizing kembali dan belum tentu juga semua akan bertahan hidup," jelas Heru Sutadi ketika berbincang dengan CNBC Indonesia, Kamis (22/11/2018).
Heru Sutadi menjelaskan untuk bertahan, e-commerce harus mampu betul-betul mendapat tempat di hati penggunannya.
"Setiap orang akan mencoba layanan baru tetapi bukan berarti ditinggalkan yang lama. Mereka akan kembali lagi jika memang konsumen menganggap sudah cocok dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan layanan tersebut ada dihati konsumen," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pedagang Asing Marak di Toko Online, Apa Kata Bos Tokopedia?
Pengamat Startup Heru Sutadi mengatakan dalam 3-4 tahun terakhir masyarakat ramai-ramai beralih ke marketplace. Penyebabnya, kemudahan yang diberikan e-commerce dan rangkaian promosi yang ditawarkan.
Heru Sutadi menjelaskan untuk bertahan, e-commerce harus mampu betul-betul mendapat tempat di hati penggunannya.
"Setiap orang akan mencoba layanan baru tetapi bukan berarti ditinggalkan yang lama. Mereka akan kembali lagi jika memang konsumen menganggap sudah cocok dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan layanan tersebut ada dihati konsumen," jelasnya.
[Gambas:Video CNBC]
(roy) Next Article Pedagang Asing Marak di Toko Online, Apa Kata Bos Tokopedia?
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular