
e-Commerce
Kalah Modal, Ini Toko Online RI yang Ditinggal Kabur Investor
Roy Franedya, CNBC Indonesia
22 November 2018 15:36

XL Axiata juga mencoba peruntungannya dalam bisnis e-commerce dengan mendirikan Elevenia pada Juli 2013. XL menggandeng perusahaan Korea Selatan, SK Planet mendirikan perusahaan patungan bernama PT XL Planet yang merupakan induk Elevenia. XL dan SK Planet menyetorkan modal awal sebesar US$ 18,30 juta.
Namun pada Agustus 2017, XL Axiata mengumumkan rencana penjualan Elevenia kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd, perusahaan milik Grup Salim.
Penjualan ini pun tergolong mengejutkan. Menurut catatan DealstreetAsia, Elevenia telah mendapat kucuran dana US$50 juta dari kedua induk perusahaannya di 2016. Jumlah total investasi di Elevenia terhitung US$110 juta setelah sebelumnya mendapat dua kali aliran investasi sebesar US$36,6 juta di 2014 dan US412 juta di Januari 2015.
CEO XL Axiata Dian Siswarini mengatakan rencana penjualan Elevania sudah terbesit sejak 2016 setelah raksasa e-commerce asing masuk ke pasar Indonesia.
"Dunia e-commerce (Indonesia) sudah crowded dengan investasi dari luar yang besar sehingga kalau bisnis seperti ini kan yang besar yang bakal menang," ujar Dian seperti dikutip dari Detikinet.
"Kalau mau di situ akan butuh dana yang sangat besar, sementara XL sebagai perusahaan telko butuh dana besar juga. Jadi nggak bisa punya dua hal yang butuh dana besar, akhirnya ambil keputusan lebih baik dana yang dimiliki difokuskan ke bisnis telko."
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus)
Namun pada Agustus 2017, XL Axiata mengumumkan rencana penjualan Elevenia kepada PT Jaya Kencana Mulia Lestari dan Superb Premium Pte. Ltd, perusahaan milik Grup Salim.
Penjualan ini pun tergolong mengejutkan. Menurut catatan DealstreetAsia, Elevenia telah mendapat kucuran dana US$50 juta dari kedua induk perusahaannya di 2016. Jumlah total investasi di Elevenia terhitung US$110 juta setelah sebelumnya mendapat dua kali aliran investasi sebesar US$36,6 juta di 2014 dan US412 juta di Januari 2015.
"Dunia e-commerce (Indonesia) sudah crowded dengan investasi dari luar yang besar sehingga kalau bisnis seperti ini kan yang besar yang bakal menang," ujar Dian seperti dikutip dari Detikinet.
"Kalau mau di situ akan butuh dana yang sangat besar, sementara XL sebagai perusahaan telko butuh dana besar juga. Jadi nggak bisa punya dua hal yang butuh dana besar, akhirnya ambil keputusan lebih baik dana yang dimiliki difokuskan ke bisnis telko."
[Gambas:Video CNBC]
(roy/gus)
Next Page
4. Rocket Internet
Pages
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular