
Susah Pindah, Warga RI Langganan Pascabayar Cuma Segini

Jakarta, CNBC Indonesia - Masyarakat Indonesia masih lebih suka menjadi pengguna seluler prabayar. Jumlahnya pun lebih banyak dibandingkan dengan pelanggan prabayar.
Catatan ini CNBC Indonesia dapatkan dari laporan keuangan tiga perusahaan operator seluler Indonesia, PT Indosat Tbk. (Indosat Ooredoo Hutchison/ISAT), PT XL Axiata Tbk. (EXCL), dan Telkomsel, anak usaha PT Telkom Indonesia Tbk. (TLKM). Sepanjang 2023, jumlah pelanggan prabayar masih mendominasi jumlah keseluruhan pengguna seluler.
Sementara itu, pengguna pascabayar di seluruh perusahaan masih sangat sedikit. Jika ada kenaikan pun, juga tak terlalu signifikan.
Di Indosat, misalnya, jumlah pelanggan per akhir September 2023 mencapai 99,4 juta. Angka tersebut terbagi atas prabayar 97,8 juta dan pascabayar 1,6 juta. Artinya, hanya 1,61 persen dari pelanggan Indosat yang memilih membayar setelah pemakaian.
Data serupa juga terlihat pada XL Axiata. Jumlah pelanggannya pada Q3/2023 mencapai 57,5 juta, yakni prabayar 55,9 juta dan pascabayar 1,6 juta. Artinya, porsi pengguna XL Prioritas, produk pascabayar XL lebih dominan yaitu 2,8 persen. Jumlahnya juga naik signifikan dari pertengahan 2023, bertambah sekitar 100 ribu pelanggan.
Pelanggan Halo Telkomsel memang jauh lebih banyak dibandingkan dengan pascabayar di perusahaan lain. Namun, jumlahnya juga masih jauh dengan pengguna prabayar milik Telkomsel.
Pada 9 bulan pertama 2023, jumlah pengguna Telkomsel adalah 158,2 juta nomor. Pengguna kartu Halo mencapai 7,4 juta, sedangkan prabayar mencapai 150,8 juta. Ini menempatkan Telkomsel sebagai operator dengan porsi pengguna pascabayar paling tinggi, yaitu sekitar 4,7 persen.
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 2 Operator HP Kehilangan Pelanggan, Hanya 1 yang Bertambah