
Bos Smartfren Buka-Bukaan Soal Isu Gabung XL Axiata

Jakarta, CNBC Indonesia - Pihak Smartfren buka suara soal peluang merger dengan XL Axiata. Sebelumnya, Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi mendorong adanya merger di dua perusahaan.
President Director Smartfren, Merza Fachys, mengatakan berita soal merger ini sangat dinanti. Sebab, perkembangan teknologi membutuhkan sumber daya yang besar.
"Tentu pengelola spektrum mengalami satu kendala kalau harus membagi spektrum yg terbatas untuk memenuhi kebutuhan ke depan. Pemerintah sangat mendorong untuk melakukan konsolidasi," kata Merza dalam Konferensi Pers Paparan Publik, Jumat (24/11/2023).
"Kemarin Indosat sudah melakukan konsolidasi dengan Tri. Kami yang tersisa didorong untuk melakukan konsolidasi," imbuhnya.
Dorongan pemerintah disambut positif oleh Smartfren. Dia berharap merger dua perusahaan bisa terjadi.
"Harapan ini kita sambut dan mudah-mudahan apa yang didorong pemerintah ini kita pengen suatu realisasi seperti itu," ungkap dia.
Saat ditanya soal target, Merza mengumpamakan seperti orang akan menikah. Ada proses yang harus dijalankan sebelum menikah.
Merza juga mengatakan pihak manajemen berharap bisa terjadi. Namun belum ada informasi lanjutan dan masih menunggu.
"Informasinya dari manajemen belum punya. Jadi sama-sama kita menunggu," ujar Merza.
Dalam kesempatan berbeda, Presiden Direktur & CEO XL Axiata, Dian Siswarini tak berbicara banyak soal keinginan konsolidasi. Dia hanya mengatakan pemegang saham yang akan banyak terlibat terkait hal tersebut.
Jadi sampai saat ini sebagai manajemen tidak banyak terlibat dan karena terlibat share holder antara holder melakukan hal tersebut. Kalau mau lebih lanjut informasinya lebih ke Axiata. Hanya memang dari XL support kalau terjadi konsolidasi," jelas Dian, ditemui Oktober lalu.
(npb/npb)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Update XL dan Smartfren Merger, Menkominfo Masih Dorong?
