Perkembangan Teknologi

Nilai Internet ASEAN Bakal Tembus Rp 3.528 T, Terbesar di RI

Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 November 2018 15:24
E-Commerce berkembang pesat
Foto: CNBC
Belanja online telah menjadi sektor yang paling cepat pertumbuhan nilai ekonomi internet mencapai US$23 miliar pada tahun 2018 - perkembangan penting dalam sektor ini dibantu oleh tiga perusahaan e-commerce terbesar di Asia Tenggara, menurut laporan itu.

"Tahun ini industri e-commerce telah tumbuh lebih dari 100% secara tahunan, memiliki 120 juta konsumen yang belanja secara online pada tiga pemain teratas - Shopee, Tokopedia dan Lazada - dan menguasai 70% pasar ini," kata Rajan Anandan.

Laporan tersebut memperkirakan bahwa nilai transaksi e-commerce akan melebihi US$100 miliar pada tahun 2025. Pertumbuhan ini akan dipimpin oleh Indonesia, di mana konsumen membelanjakan US$1 dari setiap nilai belanja US$2 di Asia Tenggara.

Sementara itu sektor taksi online, yang meliputi pemesanan transportasi di internet dan pengiriman online, memiliki nilai US$7,7 miliar pada 2018, dengan layanan yang menjangkau lebih dari 500 kota di Asia Tenggara karena kehadiran pemain seperti Grab dan Go-Jek. Sektor taksi online diperkirakan akan memiliki nilai hampir US$ 30 miliar pada tahun 2025.


Surganya penggalangan dana


Google dan Temasek mengeluarkan laporan ini pertama kali pada 2016. Waktu itu muncul kekhawatiran akan tidak cukupnya dana bagi perusahaan teknologi Asia Tenggara untuk mencapai potensinya, menurut Rohit Sipahimalani, Head of Investment Temasek.

"Tetapi sekarang dalam tiga tahun ini, ada sekitar US$24 miliar yang digelontorkan di Asia Tenggara, kira-kira setengah dari apa yang kami pikir akan dibutuhkan selama periode sepuluh tahun untuk memenuhi potensi," ujar Rohit Sipahimalani.

Sebagian besar dana tersebut disuntikkan pada sembilan startup unicorn Asia Tenggara. Beberapa perusahaan terkemuka juga telah menggalang dana: raksasa taksi online Asia Tenggara, Grab mengatakan sedang berada di jalur untuk mengumpulkan US$3 miliar pada akhir tahun ini; Go-Jek dilaporkan mengumpulkan sekitar US$ 1,5 miliar Februari lalu sementara Lazada menerima tambahan dana dari Alibaba sebesar US$2 miliar di bulan Maret.

(roy/prm)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular