Perkembangan Teknologi

Naik Kelas, Sopir Online Bisa Nikmati Layanan Perbankan

Exist In Exist, CNBC Indonesia
07 November 2018 19:38
Saat ini lebih dari 1 juta pengemudi Grab di Asia Tenggara sudah masuk dalam sistem perbankan, meskipun sebelumnya tergolong unbankble.
Foto: REUTERS/Edgar Su
Nusa Dua, Bali, CNBC Indonesia - Grab, platform layanan transportasi online, memiliki strategi khusus untuk meningkatkan tingkat inklusi keuangan (financial inclusion) di Indonesia, terutama bagi para mitra pengemudi.

Ridzki Kramadibrata, Managing Director Grab Indonesia, mengatakan saat ini lebih dari 1 juta pengemudi Grab di Asia Tenggara sudah masuk dalam sistem perbankan, meskipun sebelumnya tergolong unbankble.

Hal tersebut dilakukan karena setiap pengemudi di Grab diwajibkan untuk memiliki rekening bank untuk transaksi pembayaran dan pendapatan.

"Melalui rekening bank dan riwayat transaksi, mereka dapat mulai membangun peringkat kredit yang memberi mereka akses untuk pinjaman modal, pinjaman rumah, kredit kendaraan dan produk asuransi mikro," ujar Ridzki dalam kata sambutan di World Conference on Creative Economy (WCCE), Rabu (7/11/2018).

Bank Dunia menyatakan bahwa separuh (51%) orang dewasa Indonesia masih belum memiliki rekening bank. Ini berarti hampir 100 juta orang yang masih membutuhkan inklusi keuangan.

Di hadapan ribuan peserta WCCE Ridzki mengatakan tanpa rekening bank mereka tidak memiliki akses keuangan layanan dasar seperti peringkat kredit, kredit mikro, pinjaman rumah, pinjaman modal kerja, produk asuransi. Akibatnya, rentenir hanya menjadi sumber pinjaman dengan tingkat bunga yang konyol.

"Kami di Grab menyadari bahwa tingkat inklusi keuangan yang rendah menghalangi jalannya pengentasan kemiskinan dan kami ingin bekerja dengan pemerintah dan sektor swasta untuk mengatasi masalah ini," ujarnya.



(dob/dob) Next Article Dukung Ekonomi Kreatif, Grab Jalin Kerjasama dengan Bekraf

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular