
Cryptocurrency
Ikuti Facebook, Google Akhirnya Izinkan Iklan Bitcoin Cs
Roy Franedya, CNBC Indonesia
26 September 2018 18:50

Jakarta, CNBC Indonesia - Google akhirnya mengizinkan adanya iklan mata uang digital. Aturan ini berlaku mulai Oktober 2018.
Namun kebebasan ini hanya berlaku untuk wilayah Amerika Serikat dan Jepang. Bursa penukaran yang terdaftar dikedua negara ini diperbolehkan membeli layanan iklan di Google. Iklan Bitcoin Cs di selain kedua negara ini masih dilarang.
Pada bulan Maret lalu Google mengumumkan pelarangan iklan Bitcoin Cs. Aturan ini mulai berlaku sejak Juni 2018. Pelarangan iklan ini berlaku untuk penawaran koin perdana (ICO), dompet digital dan layanan trading Bitcoin Cs.
Google membuat kebijakan ini untuk melindungi konsumen sebab pasca-booming Bitcoin, banyak penipuan berprofil tinggi bermunculan.
Bahkan awal tahun ini, Google, Facebook, Twitter, dan Snap semuanya menindak iklan cryptocurrency untuk menghentikan aksi kejahatan. Aksi ini membuat banyak bursa penukaran resmi Bitcoin Cs tidak bisa beriklan di media sosial ini.
"Kami tidak memiliki bola kristal untuk mengetahui di mana masa depan apa yang terjadi pada cryptocurrency, tapi kami telah melihat adanya bahaya bagi konsumen atau potensi bahaya untuk konsumen sehingga harus diatur secara hati-hati," ujar Juru bicara Google Scott Spencer seperti dilansir dari CNBC Internasional, Rabu (26/9/2018).
Kebijakan Google ini berlaku untuk pengiklan di seluruh dunia, meskipun iklan hanya dapat ditayangkan di AS dan Jepang, dan pihak yang berkepentingan akan perlu mengajukan sertifikasi untuk melayani iklan di setiap negara secara individual.
Langkah Google mengikuti Facebook, yang mulai memungkinkan pengiklan cryptocurrency pada bulan Juni.
Perusahaan induk Google Alphabet mendapat sekitar 86% pendapatannya dari iklan. Pada semester I-2018, total pendapatan iklan Alphabet mencapai US$54 miliar.
(roy/ray) Next Article Menang Banyak, Investor Bitcoin Cuan Rp 3 Juta Dalam Semalam
Namun kebebasan ini hanya berlaku untuk wilayah Amerika Serikat dan Jepang. Bursa penukaran yang terdaftar dikedua negara ini diperbolehkan membeli layanan iklan di Google. Iklan Bitcoin Cs di selain kedua negara ini masih dilarang.
Pada bulan Maret lalu Google mengumumkan pelarangan iklan Bitcoin Cs. Aturan ini mulai berlaku sejak Juni 2018. Pelarangan iklan ini berlaku untuk penawaran koin perdana (ICO), dompet digital dan layanan trading Bitcoin Cs.
Bahkan awal tahun ini, Google, Facebook, Twitter, dan Snap semuanya menindak iklan cryptocurrency untuk menghentikan aksi kejahatan. Aksi ini membuat banyak bursa penukaran resmi Bitcoin Cs tidak bisa beriklan di media sosial ini.
"Kami tidak memiliki bola kristal untuk mengetahui di mana masa depan apa yang terjadi pada cryptocurrency, tapi kami telah melihat adanya bahaya bagi konsumen atau potensi bahaya untuk konsumen sehingga harus diatur secara hati-hati," ujar Juru bicara Google Scott Spencer seperti dilansir dari CNBC Internasional, Rabu (26/9/2018).
Kebijakan Google ini berlaku untuk pengiklan di seluruh dunia, meskipun iklan hanya dapat ditayangkan di AS dan Jepang, dan pihak yang berkepentingan akan perlu mengajukan sertifikasi untuk melayani iklan di setiap negara secara individual.
Langkah Google mengikuti Facebook, yang mulai memungkinkan pengiklan cryptocurrency pada bulan Juni.
Perusahaan induk Google Alphabet mendapat sekitar 86% pendapatannya dari iklan. Pada semester I-2018, total pendapatan iklan Alphabet mencapai US$54 miliar.
![]() |
(roy/ray) Next Article Menang Banyak, Investor Bitcoin Cuan Rp 3 Juta Dalam Semalam
Most Popular