Cryptocurrency
Volume Perdagangan Drop, Investor Tak Tertarik Bitcoin Lagi?
Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 April 2019 12:18
Jakarta, CNBC Indonesia - Volume perdagangan Bitcoin pada Maret 2019 menjadi yang terendah dalam dua tahun terakhir. Ini merupakan laporan TradeBlock penyedia alat perdagangan mata uang digital (cryptocurrency).
Volume Bitcoin pada lima bursa penukaran cryptocurrency hanya mencapai US$2,14 miliar atau setara Rp 29,96 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000). Volume ini terendah sejak April 2017 ketika volume perdagangan tembus US$845,7 juta.
Pengetatan aturan global yang dipimpin oleh Securities and Exchange Commission atau Otoritas Bursa AS telah menciptakan gelombang kekhawatiran akan adanya pengawasan dan penolakan cryptocurrency yang sebagai alat pembayaran.
Harga Bitcoin sudah turun 70% dari harga tertingginya sepanjang masa mendekati US$ 20.000 pada Desember 2017. Kejatuhan harga Bitcoin telah menyeret ke bawah harga mata uang digital lainnya.
Pada pekan ini, harga Bitcoin sudah sedikit pulih dan mencapai US$5.345 per koin, menurut platform Bitstamp. Harga Bitcoin ini terangkat karena ada pemesanan besar dari pembeli anonim yang digerakkan oleh robot, kata analis.
Dalam penelitiannya, TradeBlock mengatakan ketika volume perdagangan bitcoin turun, bursa penukaran aset digital mulai menambah jumlah aset yang terdaftar. Hal tersebut mengutip Coinbase, yang secara historis mencatat aset lebih sedikit daripada rekan-rekannya, mengambil dua mata uang baru, Ripple dan Stellar Lumens, selama beberapa bulan terakhir.
Volume perdagangan Coinbase untuk Maret mencapai US$1,6 miliar, juga terendah dalam dua tahun, data TradeBlock menunjukkan. Penelitian TradeBlock juga menunjukkan bahwa ketika volume menurun, bursa penukaran mata uang digital mulai menaikkan biaya perdagangan pada 2018 dan 2019.
"Peningkatan biaya perdagangan sejalan dengan harapan bahwa bursa penukaran berusaha untuk melindungi pendapatan, di tengah volume perdagangan yang terus berkurang," kata TradeBlock, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/4/2019).
Simak video Bitcoin sudah legal di Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Nilai Bitcoin Nyungsep dari Rp 176 Juta ke Rp 51 Juta/Keping
Volume Bitcoin pada lima bursa penukaran cryptocurrency hanya mencapai US$2,14 miliar atau setara Rp 29,96 triliun (asumsi US$1 = Rp 14.000). Volume ini terendah sejak April 2017 ketika volume perdagangan tembus US$845,7 juta.
Harga Bitcoin sudah turun 70% dari harga tertingginya sepanjang masa mendekati US$ 20.000 pada Desember 2017. Kejatuhan harga Bitcoin telah menyeret ke bawah harga mata uang digital lainnya.
 Foto: infografis/infografis 10 mata uang digital terpopuler dunia dan kapitalisasi pasar di atas US$ 1 miliar/Aristya Rahadian Krisabella |
Pada pekan ini, harga Bitcoin sudah sedikit pulih dan mencapai US$5.345 per koin, menurut platform Bitstamp. Harga Bitcoin ini terangkat karena ada pemesanan besar dari pembeli anonim yang digerakkan oleh robot, kata analis.
Dalam penelitiannya, TradeBlock mengatakan ketika volume perdagangan bitcoin turun, bursa penukaran aset digital mulai menambah jumlah aset yang terdaftar. Hal tersebut mengutip Coinbase, yang secara historis mencatat aset lebih sedikit daripada rekan-rekannya, mengambil dua mata uang baru, Ripple dan Stellar Lumens, selama beberapa bulan terakhir.
Volume perdagangan Coinbase untuk Maret mencapai US$1,6 miliar, juga terendah dalam dua tahun, data TradeBlock menunjukkan. Penelitian TradeBlock juga menunjukkan bahwa ketika volume menurun, bursa penukaran mata uang digital mulai menaikkan biaya perdagangan pada 2018 dan 2019.
"Peningkatan biaya perdagangan sejalan dengan harapan bahwa bursa penukaran berusaha untuk melindungi pendapatan, di tengah volume perdagangan yang terus berkurang," kata TradeBlock, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (5/4/2019).
Simak video Bitcoin sudah legal di Indonesia di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]
(roy/dru) Next Article Nilai Bitcoin Nyungsep dari Rp 176 Juta ke Rp 51 Juta/Keping
Most Popular