Internasional
Genjot Bisnis AI, Microsoft Pilih Strategi Akuisisi
Bernhart Farras, CNBC Indonesia
14 September 2018 16:08
Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft mengatakan telah mengakuisisi Lobe, sebuah perusahaan rintisan asal San Fransisco Amerika Serikat (AS), Kamis (13/9/2018). Perusahaan ini memudahkan pelatihan dan pengembangan model kecerdasan buatan (artificial intelligence). Persyaratan akuisisi masih dirahasiakan.
Seperti Amazon, Google dan perusahaan teknologi lainnya, Microsoft juga fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dalam layanan dan peralatannya untuk perusahaan lain. Akuisisi telah membantu perusahaan-perusahaan ini untuk menjaring karyawan muda yang berambisi besar.
Sebelum menjabat sebagai CEO Lobe, Adam Menges mengerjakan machine learning dan manajer produk di Apple.
Layanan Lobe masih dalam versi beta. Namun sudah menyediakan tampilan antarmuka digital yang memudahkan pengguna untuk merakit model yang tidak memerlukan pengkodean (coding), seperti membuat blog dengan wordpress/blogspot. Inilah perbedaan mereka dari beberapa penyedia lain.
Sistem ini dapat memprediksi menggunakan data yang telah dilatih. Bersumber dari kamera, mikrofon dan input sistem data lainnya. Bahkan bisa membuat data baru juga.
Mayoritas perusahaan rintisan tidak memiliki daftar pelanggan yang banyak.
"Kami melihat kedepan untuk melanjutkan pekerjaan hebat yang dihasilkan Lobe. Mereka menaruh kecerdasan buatan untuk digunakan oleh non-insinyur dan orang yang bukan ahlinya," kata Kevin Scott, Chief Technology Officer Microsoft.
Sebelumnya, Microsoft telah menawarkan Azure Cognitive Service untuk mengenali gambar, suara dan bahasa. Namun tim Lobe tidak terpengaruh dan akan menjaga produk mereka tetap dalam bentuknya seperti saat ini.
Menandakan keseriusan perusahaan dengan teknologi ini, dalam 2 tahun kebelakang Microsoft telah mengakuisisi perusahaan rintisan kecerdasan buatan bernama Bonsai dan Maluuba.
(roy) Next Article Mengenal Artificial Intelligence dan Cara Kerjanya
Seperti Amazon, Google dan perusahaan teknologi lainnya, Microsoft juga fokus pada pengembangan kecerdasan buatan dalam layanan dan peralatannya untuk perusahaan lain. Akuisisi telah membantu perusahaan-perusahaan ini untuk menjaring karyawan muda yang berambisi besar.
Sistem ini dapat memprediksi menggunakan data yang telah dilatih. Bersumber dari kamera, mikrofon dan input sistem data lainnya. Bahkan bisa membuat data baru juga.
Mayoritas perusahaan rintisan tidak memiliki daftar pelanggan yang banyak.
"Kami melihat kedepan untuk melanjutkan pekerjaan hebat yang dihasilkan Lobe. Mereka menaruh kecerdasan buatan untuk digunakan oleh non-insinyur dan orang yang bukan ahlinya," kata Kevin Scott, Chief Technology Officer Microsoft.
Sebelumnya, Microsoft telah menawarkan Azure Cognitive Service untuk mengenali gambar, suara dan bahasa. Namun tim Lobe tidak terpengaruh dan akan menjaga produk mereka tetap dalam bentuknya seperti saat ini.
Menandakan keseriusan perusahaan dengan teknologi ini, dalam 2 tahun kebelakang Microsoft telah mengakuisisi perusahaan rintisan kecerdasan buatan bernama Bonsai dan Maluuba.
(roy) Next Article Mengenal Artificial Intelligence dan Cara Kerjanya
Tags
Related Articles
Recommendation
Most Popular