Perkembangan Teknologi

Parlemen AS Selidiki Rencana Google Sensor Konten demi China

Bernhart Farras, CNBC Indonesia
14 September 2018 12:16
Pertanyaan ini menambah tekanan pada Google untuk menjelaskan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam rangka melindungi keamanan penggunanya.
Foto: REUTERS/Baz Ratner
Jakarta, CNBC Indonesia - Sebuah kelompok bipartisan berisi 16 anggota parlemen Amerika Serikat (AS) bertanya pada Google, Kamis (13/9/2018), mengenai akankah perusahaan itu mematuhi kebijakan sensor dan pengawasan internet saat masuk kembali ke pasar mesin pencarian China.

Pertanyaan ini menambah tekanan pada Google untuk menjelaskan tindakan pencegahan yang diperlukan dalam rangka melindungi keamanan penggunanya, jika regulator China mengizinkan Google untuk beroperasi.



Lebih dari 1.000 karyawan Google, enam senator AS, dan setidaknya 14 kelompok hak asasi manusia telah menyampaikan pernyataan keprihatinan secara tertulis tentang ambisi mereka yang ingin masuk ke pasar China.

Pada Kamis, salah satu karyawan Google, Jack Poulson mengundurkan diri. Ia adalah seorang ilmuwan penelitian yang telah bekerja untuk Google selama lebih dari dua tahun. Ia merasa perusahaan itu tidak menghormati komitmennya terhadap norma-norma hak asasi manusia dalam merancang aplikasi pencarian.

Para eksekutif tidak akan menjelaskan kepadanya mengenai posisi perusahaan dalam menanggapi permintaan China, kata Poulson kepada Reuters.

"Sayangnya, respons yang telah ditunggu selama tiga minggu ini hanya memberikan ketidakjelasan,'" kata Poulson.

Beberapa karyawan Google juga mengundurkan diri, kata Poulson kepada Intercept, media yang pertama kali melaporkan keputusannya itu.

Google menolak untuk berkomentar secara langsung mengenai surat dari pembuat undang-undang dan pengunduran diri karyawannya. Mereka mengatakan telah "berinvestasi selama bertahun-tahun untuk membantu pengguna China" dan menggambarkan "mesin pencarian" untuk China sebagai "eksplorasi" dan "tidak akan diluncurkan dalam waktu dekat."

Kantor Google di MeksikoFoto: REUTERS/Tomas Bravo
Kantor Google di Meksiko
Bulan lalu, Reuters melaporkan Google berencana mengurus izin dari pemerintah China. Mereka akan menyediakan versi mesin pencari khusus yang memblokir beberapa situs dan istilah pencarian.

Hari Kamis, Anggota Dewan Perwakilan AS yang terdiri dari Partai Demokrat liberal dan Republik konservatif mengatakan mereka memiliki "keprihatinan serius" tentang rencana itu.

Surat itu mempertanyakan apakah Google akan "memastikan individu yang merupakan warga negara atau orang asing yang tinggal di China, termasuk orang Amerika, tidak akan diawasi atau ditargetkan melalui aplikasi."

David Cicilline, seorang Demokrat yang menandatangani surat itu, menulis di Twitter: "Google seharusnya tidak membantu tindakan keras China terhadap kebebasan berbicara dan perbedaan pendapat politik."

Michael McCaul juga ikut menandatangani surat tersebut. Ia adalah seorang Republikan yang memimpin Komite Keamanan Dalam Negeri.

Kemungkinan, Google akan dicecar pertanyaan tentang China ketika memberi kesaksian tentang masalah privasi di hadapan Senat pada 26 September mendatang.

Pada Selasa, Kevin McCarthy, seorang Republikan dan House Majority Leader, mengatakan Google akan diundang untuk memberikan kesaksian mengenai sejumlah isu. Dia menulis di Twitter bahwa Google telah bekerja dengan China dan Rusia dalam penyensoran tetapi mereka tidak ingin membuat kesepakatan teknologi dengan Departemen Pertahanan AS.



Platform pencarian utama Google telah diblokir di China sejak 2010. Namun, mereka telah mencoba jalan lain dengan membuat terobosan baru di pasar smartphone terbesar dunia menggunakan Android.

Tidak ada jaminan bahwa Google bisa masuk kembali ke Negeri Tirai Bambu karena China telah meningkatkan pengawasan transaksi bisnis yang melibatkan perusahaan teknologi AS termasuk Facebook Inc dan Apple Inc di tengah meningkatnya ketegangan perdagangan antara Beijing dan Washington.
(prm) Next Article Google Luncurkan Aplikasi Baru Demi Tembus Pasar China

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular