Fintech

Bertahan Hidup, Bank China Harus Gandeng Alibaba & Tencent

Roy Franedya, CNBC Indonesia
29 August 2018 12:16
Di China Alibaba dan Tencent sangat kuat dalam mobile payment sehingga bank harus menggandeng perusahaan teknologi ini untuk menghadapi persaingan.
Foto: CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Kurangnya pilihan investasi, penetrasi smartphone dan internet yang tinggi, dan pertumbuhan pesat kekayaan rumah tangga menciptakan lingkungan unik layanan keuangan di China.

Bahkan kondisi ini memberikan tekanan kepada perbankan domestik untuk bekerja sama dengan raksasa teknologi seperti Alibaba Group dan Tencent. Bank perlu menggandeng perusahaan teknologi sebagai salah satu cara bersaing dengan kompetitornya.

[Gambas:Video CNBC]
Memang tidak ada indikasi bank akan digantikan oleh fintech, tetapi bank lokal kini menggandeng fintech untuk membangun layanan berbasis digital alih-alih mengembangkan sendiri.

Bank bahkan menggandeng Fintech untuk menyasar segmen ritel. Hal ini berkat booming mobile payment dan e-commerce, di mana perusahaan teknologi memiliki data perilaku yang dapat menentukan risiko pinjaman seseorang.

Kolaborasi ini memperluaskan bisnis bank di China di mana sebelumnya bank pemerintah China dan sebagian besar bank domestik lebih nyaman salurkan pinjaman kepada perusahaan pemeritah yang bebas risiko.

Saat ini, hampir semua bank China menengah dan komersial telah menandatangani perjanjian komersial dengan raksasa teknologi Alibaba, Tencent, dan Baidu dalam dua hingga tiga tahun terakhir, menurut David Yin, wakil presiden dan analis di lembaga rating Moody's.

Hal ini kontras dengan fokus bank AS pada pengembangan teknologi secara mandiri. JP Morgan akan meluncurkan platform trading gratis untuk 47 juta pengguna seluler atau online. Aplikasi trading gratis terkemuka di AS, Robinhood, memiliki lebih dari 5 juta pengguna.

"Mengintegrasikan seluruh kehidupan finansial pelanggan, dari kartu kredit/debit ke hipotek dan (sekarang) investasi memberikan kesempatan kepada lembaga keuangan untuk mengumpulkan seluruh data dari layanan lain yang mungkin mereka inginkan. Hal tersebut memungkin cross selling yang lebih cerdas dan pengembangan produk baru," ujar Nicholas Colas, co-founder DataTrek Research, dalam sebuah catatan tentang produk yang akan datang milikJP Morgan, seperti dilansir dari CNBC International.

Aplikasi pembayaran seluler di China sudah memiliki banyak data berkat kombinasi transaksi promosi dan kenyamanan yang membantu pembayaran seluler menjadi sarana utama perdagangan harian di negara tersebut.

Investasi Dunia di Sektor FintechFoto: Arie Pratama
Investasi Dunia di Sektor Fintech
Alipay, dijalankan oleh Alibaba-afiliasi Ant Financial, telah berkembang dan memiliki 520 juta pengguna dalam waktu kurang dari 15 tahun. Penetrasinya telah mencapai lebih dari 51% pengguna ponsel di China, menurut data Aurora Mobile. Sebagai perbandingan, mobile payment dari tiga bank terbesar hanya memiliki penetrasi 7% - 11%.

Ant Financial dan Tencent telah membangun berbagai layanan keuangan. Khususnya, Yu'e Bao, layanan investasi yang diintegrasikan ke Alipay. Layanan ini menjadi platform penjualan reksa dana pasar uang terbesar di dunia dalam empat tahun. Yu'e Bao mengelola aset sekitar 1,45 triliun yuan (US$ 213 miliar).

Keungguan kerja sama dengan Ant Financial adalah dapat memprediksi kebiasaan pencairan nasabah berdasarkan data, ujar Junhua Mao, asisten eksekutif CEO Yu'e Bao. Dia menambahkan ada peningkatan sebesar 70% setelah kerja sama tersebut.

Bank-bank itu tidak dapat dihubungi untuk dimintai komentar, tetapi beberapa di antaranya sudah memasukkan rencana kerja sama dengan perusahaan teknologi dalam laporan tahunan mereka. Misalnya, Huaxia Bank, dalam laporan 2017 yang akan memasuki kemitraan dengan Tencent Group, JD Finance, PICC Financial Services Company Limited dan perusahaan lain."

Perusahaan teknologi keuangan China akan berubah menjadi "entitas keuangan yang sangat, sangat kuat sebagai akibat dari dominasi sistem mobile payment," ujar Ben Bystrom, mantan eksekutif Tokyo untuk Morgan Stanley dan Merrill Lynch. "Dari perspektif global, perusahaan-perusahaan China bersaing lebih baik daripada yang pernah mereka miliki."


(prm) Next Article China Disarankan Batasi Kerja Sama Fintech & Bank, Kenapa?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular