Fintech China Wajib Penuhi Modal Minimum Ini Dalam 2 Tahun

Novina Putri Bestari, CNBC Indonesia
02 March 2021 18:27
Detik.com
Foto: Detik.com

Jakarta, CNBC Indonesia - China semakin memperketat aturan untuk perusahaan fintech setempat. Kali ini perusahaan harus memenuhi kecukupan modal setidaknya maksimal selama dua tahun.

Pengumuman itu dilakukan langsung oleh Kepala Komisi Regulasi Asuransi dan Banking China, Guo Shuqing. "Memulai bisnis butuh modal, begitu juga memulai bisnis finansial," ungkapnya, dikutip Reuters, Selasa (2/3/2021).

Dia mengatakan jika platform melakukan operasional keuangan diharuskan untuk memiliki rasio kecukupan modal sama seperti institusi keuangan.

Guo mengatakan jika regulator punya sejumlah periode untuk masa tenggang bagi masing-masing perusahaan. Beberapa diantaranya hingga akhir 2020 namun lainnya pada pertengahan 2021.

"Namun dengan maksimum dua tahun, seluruh platform hatus kembali ke jalurnya," kata Guo.

Ini bukan langkah pertama regulator mengatur perusahaan terkait pinjaman online di China. Termasuk untuk perusahaan teknologi yang ingin mengembangkan bisnis ke area finansial.

Satu perusahaan yang kerap tersandung dengan regulator adalah Ant Group. Upaya perusahaan untuk IPO dibatalkan tahun lalu.

Pembatalan ini juga membuat perusahaan afiliasi fintech Alibaba itu ingin merencanakan peralihan ke struktur perusahaan induk finansial. Guo mengatakan tidak ada batasan bisnis finansial yang dikembangkan.

Namun dia mengungkapkan seluruh aktivitas harus diatur dalam aturan perundang-undangan.

Ant Group sedang dalam tahap pembicaraan dengan para pemegang saham untuk menaikkan modal perusahaan, saat perusahaan bersiap untuk melipatgandakan layanan bisnis pinjaman mikronya.

Kabarnya Ant Group butuh tambahan mencapai 30 miliar yuan atau Rp 66,5 triliun jumlah itu agar dapat memenuhi permintaan regulator setempat.


(roy/roy)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Bank Sentral China Ungkap Alasan Penangguhan IPO Ant Group

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular