Cryptocurrency

3 Produsen Rig Bitcoin Ingin IPO, Volatil Harga Jadi Ancaman

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
28 August 2018 10:47
Penurunan harga bisa mempengaruhi permintaan rig penambangan Bitcoin.
Foto: REUTERS/Bobby Yip
Hong Kong, CNBC Indonesia - Tiga pembuat peralatan pertambangan (mining) bitcoin terbesar di dunia berencana memperoleh miliaran dolar dari penawaran umum perdana (IPO) di Hong Kong, meski perusahaan lain melaporkan adanya penurunan permintaan chip karena anjloknya harga cryptocurrency.  

Melonjaknya harga cryptocurrency tahun lalu memicu lonjakan permintaan chip pertambangan Bitcoin dan dalam mengembangkan fasilitas "penambangan" dengan ribuan mesin yang menciptakan koin dengan memecahkan teka-teki matematika yang rumit.

Namun produsen chip AS, Nvidia Corp, bulan ini mengatakan bahwa penjualan kuartal kedua untuk penambang crypto hanya berjumlah US$18 juta, dibandingkan dengan US$100 juta yang diperkirakan oleh para analis.

Chief Financial Officer Nvidia, Colette Kress, mengatakan dia memproyeksikan "tidak akan ada kontribusi" pendapatan dari cryptocurrency dalam beberapa bulan mendatang.

Hal itu telah menimbulkan kekhawatiran tentang IPO Hong Kong mendatang oleh tiga produsen peralatan penambangan bitcoin China, yaitu Bitmain, Canaan Inc dan Ebang International Holdings.

Semua perusahaan itu mendesain chip komputer mewah yang ditujukan untuk pertambangan cryptocurrency, terutama Bitcoin, dan menjual peralatan pertambangan yang mengandung chip. Selain itu, Bitmain menambang cryptocurrency pada akunnya sendiri. Perusahaan seperti Nvidia juga menjual chip khusus yang digunakan untuk penambangan.

"Penurunan tajam dalam harga Bitcoin sejak awal tahun kemungkinan akan membebani minat investor di perusahaan-perusahaan ini," kata Benjamin Quinlan, kepala eksekutif konsultan jasa keuangan Quinlan & Associates.

Namun, dia menambahkan, "jatuhnya harga Bitcoin dari harga tertingginya belum setara dengan penurunan jumlah orang yang menambangnya."

Bitcoin saat ini diperdagangkan pada US$6.699 (Rp 96, 1 juta), turun 64% dari harga tertingginya pada bulan Desember 2017 sebesar US$18.690. Pendapatan penambangan harian turun 77% dari pada bulan Desember, menurut Blockchain.info, analitik data dan penyedia dompet.

"Ketika harga Bitcoin menurun, begitu juga profitabilitas penambangan itu sendiri, sehingga mengurangi permintaan untuk chip pertambangan dan penambang," kata Wang Leilei, konsultan di lembaga konsultan jasa keuangan Kapronssia.

Namun, bukan hanya harga bitcoin yang menyebabkan kekhawatiran. Orang-orang yang mengetahui IPO tersebut mengatakan pengawasan regulasi dan kinerja tambal sulam dari IPO Hong Kong tahun ini juga menambah kekhawatiran.  

Julian Hosp, presiden TenX, perusahaan blockchain yang berbasis di Singapura, juga memperingatkan bahwa jika koin mengubah algoritma penambangan, maka mesin yang dirancang untuk menambang mereka akan menjadi tidak berguna.

"Saya akan sangat berhati-hati berinvestasi pada para penambang ini," kata Hosp, mengacu pada perusahaan-perusahaan pembuat peralatan. "Mereka bukan bisnis jangka panjang dan saya pikir mereka sudah memiliki tren naik untuk saat ini."

Canaan dan Ebang mengajukan rencana masing-masing pada bulan Mei dan Juni untuk melantai di bursa Hong Kong, sementara Bitmain diperkirakan akan mengajukan rencananya untuk IPO bulan depan, di mana perusahaan bertujuan untuk memperoleh setidaknya US$3 miliar, kata sumber yang dekat dengan kesepakatan tersebut, melansir Reuters.

Perdagangan Cryptocurrency adalah aktivitas global, tetapi produsen chip China telah memimpin dalam mengembangkan cara yang paling efisien untuk menambang koin.

Bitmain mencakup tiga perempat penjualan di pasar untuk produk chip spesialis tahun lalu, diikuti oleh Canaan pada 14%, menurut perkiraan oleh analis di Bernstein.

Ebang berharap memperoleh hingga US$1 miliar, menurut sumber, sementara Kanaan menargetkan setidaknya US$400 juta, lebih rendah dari target US$2 miliar yang ramai disebut-sebut oleh orang-orang yang terlibat dalam kesepakatan itu awal tahun ini.



(roy) Next Article Pemilik Wafat, Dana Bitcoin Cs Rp 2 T Tak Bisa Dicairkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular