
Perkembangan Teknologi
Trump Kritik Twitter Cs yang Blokir Akun Pengguna
Roy Franedya, CNBC Indonesia
21 August 2018 12:04

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan "sangat berbahaya bagi perusahaan media sosial seperti Twitter Inc dan Facebook Inc untuk membungkam suara pengguna melalui aksi pemblokiran akun. Hal ini disampaikan Trump Senin (20/8/2018), seperti dilansir dari Reuters.
Mantan pengusaha properti ini merupakan salah satu presiden dengan jumlah follower terbanyak di Twitter, lebih dari 53 juta akun. Trump menggunakan Twitter-nya untuk mempromosikan agendanya, mengumumkan kebijakan, kritik, dan menyerang pihak lain yang dianggap kontroversial.
Pada 18 Agustus 2018, ia melancarkan serangkaian cuitan yang menyebut perusahaan media sosial yang menghapus akun tanpa bukti dan perusahaan yang tidak disebutkan namanya "melakukan diskriminasi suara Republik/konservatif." Dalam posting yang sama, Trump mengatakan "terlalu banyak suara sedang dihancurkan, beberapa baik dan beberapa buruk. "
Tweet tersebut diunggahnya menyusul tindakan yang diambil oleh Apple Inc, Alphabet Inc, YouTube, dan Facebook untuk menghapus beberapa konten yang diunggah oleh Infowars, situs yang dijalankan oleh ahli teori konspirasi Alex Jones. Akun Twitter Jones sendiri untuk sementara ditangguhkan mulai 15 Agustus.
"Saya tidak akan menyebutkan nama tetapi ketika mereka mengeluarkan orang-orang tertentu dari Twitter atau Facebook dan mereka membuat keputusan, itu benar-benar hal yang berbahaya karena itu bisa jadi menimpa Anda besok," kata Trump.
Trump muncul di acara yang diproduksi oleh Infowars, yang diselenggarakan oleh Jones, pada bulan Desember 2015 saat berkampanye untuk Gedung Putih.
Dalam menghapus konten Jones, YouTube, Twitter, dan Facebook menunjuk pada pelanggaran perjanjian pengguna tertentu. Facebook, misalnya, menghapus beberapa halaman Infowars setelah menentukan bahwa mereka melanggar kebijakan tentang ujaran kebencian dan perisakan.
Twitter dan Facebook menolak berkomentar tentang pernyataan Trump. Apple dan Google tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Pada bulan Juli, saat sidang Komite Peradilan Kehakiman, para eksekutif dari Facebook, Google, dan Twitter memberi kesaksian bahwa mereka tidak menghapus konten berdasarkan alasan politik.
"Tujuan kami adalah untuk melayani percakapan, bukan untuk membuat penilaian nilai pada keyakinan pribadi," Nick Pickles, ahli strategi senior Twitter, mengatakan pada saat itu.
(roy/prm) Next Article Penantang Facebook & Twitter, Ini Medsos Karya Anak Bangsa
Mantan pengusaha properti ini merupakan salah satu presiden dengan jumlah follower terbanyak di Twitter, lebih dari 53 juta akun. Trump menggunakan Twitter-nya untuk mempromosikan agendanya, mengumumkan kebijakan, kritik, dan menyerang pihak lain yang dianggap kontroversial.
"Saya tidak akan menyebutkan nama tetapi ketika mereka mengeluarkan orang-orang tertentu dari Twitter atau Facebook dan mereka membuat keputusan, itu benar-benar hal yang berbahaya karena itu bisa jadi menimpa Anda besok," kata Trump.
Trump muncul di acara yang diproduksi oleh Infowars, yang diselenggarakan oleh Jones, pada bulan Desember 2015 saat berkampanye untuk Gedung Putih.
Dalam menghapus konten Jones, YouTube, Twitter, dan Facebook menunjuk pada pelanggaran perjanjian pengguna tertentu. Facebook, misalnya, menghapus beberapa halaman Infowars setelah menentukan bahwa mereka melanggar kebijakan tentang ujaran kebencian dan perisakan.
Twitter dan Facebook menolak berkomentar tentang pernyataan Trump. Apple dan Google tidak segera menanggapi permintaan untuk komentar.
Pada bulan Juli, saat sidang Komite Peradilan Kehakiman, para eksekutif dari Facebook, Google, dan Twitter memberi kesaksian bahwa mereka tidak menghapus konten berdasarkan alasan politik.
"Tujuan kami adalah untuk melayani percakapan, bukan untuk membuat penilaian nilai pada keyakinan pribadi," Nick Pickles, ahli strategi senior Twitter, mengatakan pada saat itu.
(roy/prm) Next Article Penantang Facebook & Twitter, Ini Medsos Karya Anak Bangsa
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular