Perkembangan Teknologi

Bisnis Ponsel Mentok, Samsung Investasi Rp 316 T di Teknologi

Roy Franedya, CNBC Indonesia
08 August 2018 14:00
Samsung sedang mencari sumber pendapatan baru dengan mengembangkan kecerdasan buatan, mobil tanpa sopir hingga biofarmasi.
Foto: REUTERS/Omar Sobhani
Jakarta, CNBC Indonesia - Chaebol atau konglomerasi lama Korea Selatan, Samsung Group, akan menginvestasikan US$22 miliar (Rp 316,8 triliun) dalam tiga tahun ke depan ke sektor teknologi mutakhir termasuk kecerdasan buatan, mobil tanpa sopir hingga biofarmasi.

Sebagian besar investasi tersebut melalui Samsung Electronics, produsen chip memori terbesar di dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, perusahaan ini menghadapi serangkaian kemunduran karena penurunan penjualan smartphone dan skandal korupsi Vice Chairman Lee Jae-yong yang dipenjara tahun lalu.

Meskipun permintaan chip memori tetap kuat, pasar untuk ponsel pintar Samsung tampaknya sudah mentok sehingga mendorong perusahaan untuk mencari peluang pertumbuhan dari bisnis baru.

"Samsung mengharapkan inovasi yang didukung oleh teknologi AI (kecerdasan buatan) akan mendorong transformasi industri, sementara teknologi telekomunikasi generasi 5G mendatang akan menciptakan peluang baru dalam mobil otonom, Internet of Things (IoT), dan robotika," ujar manajemen dalam pernyataan resmi seperti dikutip AFP, Rabu (8/8/2018).

Secara total, Samsung berencana untuk berinvestasi sebesar 180 triliun won (US$161 miliar) selama tiga tahun ke depan di seluruh bisnisnya, di mana lebih dari 70% akan dihabiskan di Korea Selatan.

Samsung akan memperluas investasi di pusat manufaktur, berusaha untuk meningkatkan produksi semikonduktor dan layar display serta mendominasi pasar baru dengan mengembangkan teknologi untuk mobil tanpa sopir.

Manajemen mengatakan akan menambah 40.000 pekerjaan baru selama tiga tahun ke depan dan akan membantu pemerintah dalam menyelesaikan masalah penggangguran usia muda yang tinggi.

Pengumuman itu muncul dua hari setelah Menteri Keuangan Korea Selatan Kim Dong-yeon bertemu pemimpin Samsung, dan menyerukan Samsung untuk menciptakan pekerjaan baru guna tingkatkan ekonomi.

Pada kuartal II-2018, laba Samsung Group turun tipis menjadi 11,04 triliun won. Pada periode yang sama tahun lalu Samsung mencetak laba 11,05 triliun won. Total penjualan untuk April-Juni turun 4,1% secara tahunan (YoY) menjadi 58,48 triliun won, di mana pendapatan divisi seluler perusahaan anjlok 22%.



(roy/prm) Next Article Ini Bocoran iPhone Apple yang Akan Segera Diluncurkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular