Penuhi Aturan GPN, BCA Beli 2% saham ATM ALTO

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
08 August 2018 12:56
BCA ambil saham ATM ALTO melalui anak usaha modal ventura.
Foto: REUTERS/Beawiharta/File Photo
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mewajibkan semua bank untuk terkoneksi dengan minimal dua perusahaan switching untuk menjalankan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN).

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memilih terkoneksi dengan PT Rintis Sejahtera (ATM Prima) dan PT Alto Network (ATM ALTO).

ATM Prima merupakan perusahaan switching yang sebelumnya secara khusus kelola jaringan ATM BCA. Sementara di ALTO, BCA baru saja menjadi salah satu pemegang saham.

Akhir semester I-2018, BCA membeli 2% saham ATM ALTO Melalui Central Capital Ventura (CCV), perusahaan modal ventura milik BCA. Sayang manajemen tidak bersedia membuka besaran dana yang digelontorkan untuk pembelian saham tersebut.

Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja membenarkan aksi korporasi tersebut."Betul (membeli saham Alto), sekitar 2% yang CCV ambil," kata dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/8/2018).

Direktur BCA Santoso mengatakan, pihaknya memilih untuk terinterkoneksi dengan Alto karena perseroan menanamkan saham di perusahaan tersebut. Namun tidak hanya alasan itu, perseroan juga harus memilih perusahaan switching yang memiliki kelengkapan jaringan ATM dan EDC sehingga memilih Alto dan Prima.

"Kami diberikan waktu sampai akhir Juni 2018 untuk terkoneksi dengan dua switching, sehingga kami memilih yang siap dari sisi jaringan supaya bisa comply dengan aturan BI,"ucap dia kepada CNBC Indonesia, Selasa (7/8/2018).

Namun demikian, dia tidak menutup kemungkinan untuk bisa berkolaborasi dengan perusahaan switching lain apabila perusahaan tersebut sudah siap dari sisi jaringan."Kami juga membuka kerjasama dengan Jalin Pembayaran Nusantara ataupun Artajasa Pembayaran Elektronis," papar dia.



(roy/dru) Next Article Bye.. Visa dan Master, Ini Keuntungan Gunakan Kartu debit GPN

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular