
Cryptocurrency
Wow, Nilai Bitcoin Diramal Bakal 'Cuan' Lagi ke Rp 140 Juta
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
26 July 2018 16:40

Jakarta, CNBC Indonesia - Bitcoin telah menguat tajam sejak pekan lalu dan diperdagangkan di sekitar US$8.200 atau Rp 114,8 juta [US$ 1 = Rp 14.000] di awal hari Kamis (26/7/2018).
Namun, mata uang kripto (cryptocurrency) terbesar dari sisi kapitalisasi pasar itu belum juga mendekati level tertingginya di Desember 2017 saat menyentuh US$19.783,21. Saat ini, para pelaku pasar sedang menantikan lonjakan atau bahkan penurunan harga selanjutnya.
"Beberapa katalis akan dapat mendorong Bitcoin lebih tinggi lagi," kata Spencer Bogart, seorang rekanan di Blockchain Capital, kepada CNBC International hari Rabu.
Katalis-katalis tersebut, di antaranya ketegangan perdagangan global, kemungkinan dikeluarkannya reksa dana ETF Bitcoin, penguatan kurs mata uang, dan pengumuman terbaru Mastercard atas paten terbarunya yang dapat mengizinkan transaksi Bitcoin untuk kartu kredit.
"Bitcoin sekarang seperti sesuatu yang siap disulut dna menantikan alasan-alasan yang tepat sebelum melonjak lebih tinggi," kata investor awal uang digital itu.
Di bulan Mei, ketika Bitcoin terus turun, Bogart mengatakan ini adalah satu-satunya mata uang kripto yang layak dibeli karena lebih banyak bank dan lembaga keuangan besar yang mulai menerima pembayaran menggunakan Bitcoin. Ia juga mengimbau investor jangka panjang untuk mulai berinvestasi.
Mata uang kripto lainnya, sambung Bogart, bisa saja tinggi namun tak seperti Bitcoin. Sementara itu, menurut Dia masyarakat sendiri hanya memiliki sedikit pilihan uang kripto yang berkinerja baik.
Ia mengatakan Bitcoin yang saat itu bernilai US$7.400 akan melemah sebelum akhirnya menguat lagi hingga paling tidak US$10.000 atau Rp 140 juta, hingga akhir tahun ini. Nilai uang virtual itu anjlok hingga di bawah US$6.000 bulan selanjutnya.
(dru) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Namun, mata uang kripto (cryptocurrency) terbesar dari sisi kapitalisasi pasar itu belum juga mendekati level tertingginya di Desember 2017 saat menyentuh US$19.783,21. Saat ini, para pelaku pasar sedang menantikan lonjakan atau bahkan penurunan harga selanjutnya.
"Beberapa katalis akan dapat mendorong Bitcoin lebih tinggi lagi," kata Spencer Bogart, seorang rekanan di Blockchain Capital, kepada CNBC International hari Rabu.
"Bitcoin sekarang seperti sesuatu yang siap disulut dna menantikan alasan-alasan yang tepat sebelum melonjak lebih tinggi," kata investor awal uang digital itu.
Di bulan Mei, ketika Bitcoin terus turun, Bogart mengatakan ini adalah satu-satunya mata uang kripto yang layak dibeli karena lebih banyak bank dan lembaga keuangan besar yang mulai menerima pembayaran menggunakan Bitcoin. Ia juga mengimbau investor jangka panjang untuk mulai berinvestasi.
Mata uang kripto lainnya, sambung Bogart, bisa saja tinggi namun tak seperti Bitcoin. Sementara itu, menurut Dia masyarakat sendiri hanya memiliki sedikit pilihan uang kripto yang berkinerja baik.
Ia mengatakan Bitcoin yang saat itu bernilai US$7.400 akan melemah sebelum akhirnya menguat lagi hingga paling tidak US$10.000 atau Rp 140 juta, hingga akhir tahun ini. Nilai uang virtual itu anjlok hingga di bawah US$6.000 bulan selanjutnya.
(dru) Next Article Sah! Bitcoin Cs Kini Dapat Diperdagangkan di RI
Most Popular