Fintech

Sistem Pembayaran Inggris Gunakan Teknologi Bitcoin Cs

Roy Franedya, CNBC Indonesia
24 July 2018 12:21
Saat ini RTGS Inggris menangani transaksi senilai 500 miliar poundsterling atau setara dengan hampir sepertiga output tahunan ekonomi Inggris.
Foto: Matt Dunham/Pool via Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Sistem pembayaran Inggris telah dibenahi dan mampu melayani transaksi perusahaan fintech yang menggunakan teknologi distributed legder (DLT). Pembenahan ini untuk mendorong pengembangan blockchain di Inggris.

Bank sentral Inggris, Bank of England (BoE) melakukan pembenahan sistem untuk mendukung perbankan dan perdagangan di London pada 2020 dengan memperkuat ketahanan sistem terhadap serangan siber dan memperluas jumlah bisnis yang dapat menggunakannya.

Sistem Real-Time Gross Settlement (RTGS) menangani transaksi senilai 500 miliar poundsterling atau setara dengan hampir sepertiga output tahunan ekonomi Inggris.

Pada Maret 2018, BoE mengumumkan sebuah konsep baru dan meminta masukan pada beberapa perusahaan untuk melihat perubahan yang diperlukan dalam RTGS guna mendukung penyelesaian transaksi menggunakan blockchain.

Pemerintah Inggris ingin mempertahankan posisinya sebagai pusat terkemuka inovasi fintech seperti pembayaran dan blockchain, teknologi dibelakang Bitcoin Cs.

Berlin, Paris dan kota-kota Uni Eropa lainnya berusaha memikat perusahaan fintech dari Inggris karena khawatir tentang pemblokiran akses ke pasar tunggal setelah Inggris keluar dari Uni Eropa tahun depan.

"Semua peserta menegaskan fungsionalitas yang ditawarkan oleh layanan RTGS yang diperbarui yang akan memungkinkan sistem mereka terhubung dan mencapai settlement dalam uang bank sentral," kata BoE dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (23/7/2018), Reuters melaporkan.

"Sejumlah rekomendasi diterima untuk memastikan akses optimal ke uang bank sentral."



(roy/roy) Next Article Psst.. Teknologi Canggih Blockchain Mulai Diterapkan di UMKM

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular