Perkembangan Teknologi

Rolls-Royce Bikin Robot 'Kecoa' Untuk Perbaiki Mesin Pesawat

Rehia Sebayang, CNBC Indonesia
18 July 2018 11:31
Robot ini diprediksi akan mampu menyelesaikan perbaikan pesawat dalam waktu dekat dan menghemat waktu para insinyur.
Foto: IST via CNBC
Jakarta, CNBC Indonesia - Rolls-Royce pada Selasa (17/7/2018) mengatakan sedang mengembangkan robot 'kecoa' kecil yang dapat masuk ke dalam, menemukan dan memperbaiki mesin pesawat bermasalah.

Insinyur Inggris mengatakan teknologi miniatur dapat meningkatkan cara melakukan pemeliharaan dengan mempercepat pemeriksaan dan menghilangkan kebutuhan membongkar mesin pesawat terbang dalam melakukan pekerjaan perbaikan.

"Robot itu bisa keluar dengan cepat mencapai semua bagian yang berbeda di setiap mesin," kata James Kell, spesialis teknologi di Rolls-Royce.

Berbicara di Farnborough International Airshow di Inggris, Kell menambahkan bahwa robot itu dapat menghemat banyak waktu bagi para insinyur.

"Jika kami melakukannya secara konvensional, kami membutuhkan lima jam; dengan robot kecil ini, siapa tahu, mungkin butuh lima menit," tambahnya, dilansir dari CNBC International.

Untuk menjelajahi konsep tersebut, Rolls-Royce telah bekerja sama dengan para ahli robotika di Universitas Harvard di AS dan Universitas Nottingham di Inggris.

Sebastian de Rivaz, seorang peneliti di Harvard Institute, mengatakan inspirasi untuk desain mereka berasal dari kecoa dan bahwa robot serangga telah dikembangkan selama delapan tahun.

Dia menambahkan bahwa langkah selanjutnya adalah memasang kamera pada robot dan menskalakannya menjadi ukuran 15 milimeter. De Rivaz mengatakan setelah robot melakukan tugas mereka, maka dapat diprogram untuk meninggalkan mesin atau bisa 'dikeluarkan' hanya oleh mesin itu sendiri.

Robot lain yang juga dalam pengembangan adalah beberapa robot 'ular' yang cukup fleksibel untuk melakukan perjalanan melalui mesin seperti endoskopi.

Salah satu robot ini akan masuk melalui ruang pembakaran dan akan memeriksa kerusakan dan menghilangkan puing-puing. Robot 'ular' kedua akan menyimpan perbaikan tambalan yang akan diam di tempat untuk sementara sampai mesin siap untuk perbaikan penuh.

Tidak ada jadwal pasti kapan robot merangkak akan tersedia, tetapi apa yang sudah dalam pengembangan adalah 'robot boreblending jarak jauh/remote boreblending robot' untuk memperbaiki kerusakan pada bilah kompresor di mesin yang menurut Rolls-Royce harus digunakan insinyur dalam waktu dua tahun.

Robot ini akan dijejalkan ke mesin oleh pekerja berketerampilan rendah dan kontrol kemudian diserahkan kepada pekerja terampil dari jarak jauh yang berbasis di pusat pesawat Rolls-Royce di Derby, Inggris. Robot tersebut melakukan pemindaian 3D untuk menilai masalah dari jarak jauh, sebelum menjelaskan kembali masalahnya untuk memungkinkan perbaikan dilakukan.



(roy) Next Article Dampak Ekonomi Digital ke Profesi Keuangan: Robot Beraksi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular