
Perkembangan Teknologi
Saingi Uber & Airbus, Boeing Bikin Divisi Baru Taksi Terbang
Ester Christine Natalia, CNBC Indonesia
18 July 2018 11:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS) Boeing mengumumkan pembuatan divisi internal baru untuk memasuki pasar penerbangan otonom yang sedang tumbuh.
Boeing NeXt akan bekerja secara kemitraan dengan perusahaan lainnya seraya berencana untuk merakit kendaraan tanpa awak, menyelesaikan pengendalian trafik udara dan membantu model infrastruktur di atas tanah.
Berbicara di Farnborough International Airshow pada hari Selasa (17/7/2018), Chief Technology Officer Boeing Greg Hyslop berkata Boeing memiliki keahlian untuk membentuk teknologi baru secara aman dan efisien.
"Perkembangan kendaraan terbang ini akan tiba beberapa tahun mendatang. Transportasi harus multi-modal," kata Hyslop.
"Gagasannya adalah ada pasar otonom yang berkembang di luar sana, dan itulah mengapa kita menciptakan Boeing NeXt untuk memecahkan masalah dalam mengembangkannya."
(roy) Next Article Di Masa Depan, Drone Akan Jadi Alat Transportasi Barang
Boeing NeXt akan bekerja secara kemitraan dengan perusahaan lainnya seraya berencana untuk merakit kendaraan tanpa awak, menyelesaikan pengendalian trafik udara dan membantu model infrastruktur di atas tanah.
"Gagasannya adalah ada pasar otonom yang berkembang di luar sana, dan itulah mengapa kita menciptakan Boeing NeXt untuk memecahkan masalah dalam mengembangkannya."
Raksasa penerbangan itu juga mengumumkan sudah memulai kemitraan baru dengan perusahaan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) SparkCognition.
Boeing berkata kolaborasi itu akan menggunakan teknologi blockchain dan AI untuk mengembangkan sistem manajemen lalu lintas udara yang bisa melacak kendaraan tanpa awak saat terbang. Sistem itu juga akan mengalokasi rute trafik dan koridor.
Amir Husain selaku pendiri dan CEO SparkCognition mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa transportasi udara urban itu sudah diperhitungkan sebagai pasar senilai US$3 triliun (Rp 43.205 triliun) yang menggambarkan "pasar baru terbesar sepanjang masa".
Anggota divisi Boeing NeXt akan ditarik dari berbagai sumber daya di organisasi tersebut, dan jika sukses bisa saja dijadikan perusahaan terpisah. Divisi itu akan dipimpin oleh Steve Nordlund yang akan meneruskan jabatannya sebagai Wakil Direktur Boeing HorizonX, unit modal ventura dari perusahaan.
Boeing berkata kolaborasi itu akan menggunakan teknologi blockchain dan AI untuk mengembangkan sistem manajemen lalu lintas udara yang bisa melacak kendaraan tanpa awak saat terbang. Sistem itu juga akan mengalokasi rute trafik dan koridor.
Amir Husain selaku pendiri dan CEO SparkCognition mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa transportasi udara urban itu sudah diperhitungkan sebagai pasar senilai US$3 triliun (Rp 43.205 triliun) yang menggambarkan "pasar baru terbesar sepanjang masa".
Anggota divisi Boeing NeXt akan ditarik dari berbagai sumber daya di organisasi tersebut, dan jika sukses bisa saja dijadikan perusahaan terpisah. Divisi itu akan dipimpin oleh Steve Nordlund yang akan meneruskan jabatannya sebagai Wakil Direktur Boeing HorizonX, unit modal ventura dari perusahaan.
(roy) Next Article Di Masa Depan, Drone Akan Jadi Alat Transportasi Barang
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular