Perkembangan Teknologi

Saingi Uber & Airbus, Rolls-Royce Masuk Bisnis Taksi Terbang

Roy Franedya, CNBC Indonesia
17 July 2018 11:41
Taksi terbang ini rencananya akan diproduksi massal pada 2020-an.
Foto: IST via Roll-Royce
Jakarta, CNBC Indonesia - Rolls-Royce mengaku telah mengembangkan konsep "taksi terbang" berbahan bakar listrik yang diklaim akan diproduksi penuh pada awal 2020-an.

Produsen mesin asal Inggris itu baru saja memamerkan perkembangan terbaru di bidang ini melalui Twitter sebelum menampilkan kendaraan tersebut di Farnborough International Airshow pada hari Senin (16/7/2018).


Rolls-Royce mengatakan sekarang sedang mencari mitra untuk membangun badan pesawat dan mengembangkan beberapa komponen listrik untuk versi komersial lengkap. Rolls-Royce mengatakan begitu ketinggian tercapai, baling-baling di sayap melipat guna mengurangi kebisingan. Kendaraan ini kemudian beralih ke dua baling-baling belakang untuk daya dorongnya.

Taksi terbang ini bisa membawa empat hingga lima penumpang dengan kecepatan hingga 250mph dan jarak tempuh 500 mil, menurut lembar spesifikasi yang menyertainya.

Perusahaan Inggris ini juga menambahkan konsep take-off dan landing (EVTOL) vertikal listrik menggunakan teknologi turbin gas untuk menghasilkan listrik sehingga meniadakan kebutuhan untuk pengisian daya.

Rob Watson, yang memimpin tim listrik Rolls-Royce, mengatakan pengembangan ini adalah bagian dari tren elektrifikasi yang akan "akhirnya menjadi revolusi." Perusahaan itu mengatakan konsep EVTOL dapat diadaptasi untuk transportasi pribadi, transportasi umum, logistik atau aplikasi militer, CNBC International melaporkan.

Konsep "mobil" terbang berkembang dengan cepat ketika perusahaan penerbangan dan teknologi bergabung untuk mewujudkan kenyataan. Salah satu pendiri Google Larry Page, Uber, dan Airbus telah mengumumkan konsepnya guna bersaing di sektor ini.



(roy/prm) Next Article Wow, Kerennya Penampakan Taksi Terbang Milik Rolls Royce!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular