
Trump Order 'Air Force One' Baru Rp 54,6 T ke Boeing
Raydion Subiantoro, CNBC Indonesia
18 July 2018 11:25

Jakarta, CNBC Indonesia - Pabrikan pesawat Boeing Company menerima kontrak senilai US$ 3,9 miliar atau sekitar Rp 54,6 triliun (kurs Rp 14.000/US$) untuk membangun dua pesawat baru Air Force One.
Air Force One merupakan sebuah kode bagi pesawat khusus yang dinaiki oleh Presiden AS.
Air Force One itu akan menggunakan model pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 747-8. Kedua pesawat itu saat ini berada di California untuk kemudian dilakukan upgrade oleh Boeing.
Dikutip dari Reuters, Rabu (18/7/2018), pesawat kepresidenan itu akan diberi cat berwarna merah, putih dan biru.
Sementara itu, CNN melaporkan bahwa Presiden Donald Trump meminta agar pesawat sudah bisa digunakan pada 2021 atau lebih cepat 3 tahun dari rencana semula 2024.
Adapun kesepakatan terbaru antara Gedung Putih dan Boeing ini menyusul tidak setujunya Trump yang menolak nilai US$ 4 miliar, yang disodorkan pada Februari lalu.
Saat itu, lewat akun Twitter, Trump mangatakan "biaya di luar kendali" dan menambahkan "Batalkan pesanan!".
Air Force One didesain untuk dapat tetap terbang meski menghadapi skenario keamanan paling buruh seperti perang nuklir. Pesawat ini memiliki perlengkapan militer, alat komunikasi canggih dan sistem pertahanan.
Saat wawancara dengan CBS pada Selasa, Trump mengatakan model terbaru Air Force One ini akan mengalami pembaruan di bagian dalam dan tentunya berbeda dari pesawat bercat biru dan putih yang dipakai sejak era Presiden John F. Kennedy.
"Merah, putih dan biru," kata Trump.
"Air Force One akan sangat menakjubkan. Akan menjadi yang paling teratas, terhebat di dunia. Dan itu akan menjadi [berwarna] merah, putih dan biru, yang menurut saya tepat."
(ray/dru) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Air Force One merupakan sebuah kode bagi pesawat khusus yang dinaiki oleh Presiden AS.
Air Force One itu akan menggunakan model pesawat berbadan lebar (wide body) Boeing 747-8. Kedua pesawat itu saat ini berada di California untuk kemudian dilakukan upgrade oleh Boeing.
Sementara itu, CNN melaporkan bahwa Presiden Donald Trump meminta agar pesawat sudah bisa digunakan pada 2021 atau lebih cepat 3 tahun dari rencana semula 2024.
Adapun kesepakatan terbaru antara Gedung Putih dan Boeing ini menyusul tidak setujunya Trump yang menolak nilai US$ 4 miliar, yang disodorkan pada Februari lalu.
Saat itu, lewat akun Twitter, Trump mangatakan "biaya di luar kendali" dan menambahkan "Batalkan pesanan!".
Air Force One didesain untuk dapat tetap terbang meski menghadapi skenario keamanan paling buruh seperti perang nuklir. Pesawat ini memiliki perlengkapan militer, alat komunikasi canggih dan sistem pertahanan.
Saat wawancara dengan CBS pada Selasa, Trump mengatakan model terbaru Air Force One ini akan mengalami pembaruan di bagian dalam dan tentunya berbeda dari pesawat bercat biru dan putih yang dipakai sejak era Presiden John F. Kennedy.
"Merah, putih dan biru," kata Trump.
"Air Force One akan sangat menakjubkan. Akan menjadi yang paling teratas, terhebat di dunia. Dan itu akan menjadi [berwarna] merah, putih dan biru, yang menurut saya tepat."
(ray/dru) Next Article Duh, Donald Trump Diancam Diculik & Dibunuh
Most Popular