Perkembangan Teknologi

Akuisisi Uber Dijatuhi Sanksi, Grab Ajukan Banding

Roy Franedya, CNBC Indonesia
05 July 2018 20:08
Konsultasi publik
Foto: REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
CCCS telah mengundang saran publik tentang usulan solusi tersebut. Dalam konsultasi publiknya, CCCS mencatat pembatalan akuisisi dan merger Grab-Uber mungkin tidak layak, sebab Uber tidak bisa kembali lagi ke pasar Singapura.

"Saya tidak berpikir pembatalan akan terjadi, karena saya tidak melihat cara praktis untuk mewujudkannya," kata Walter Theseira, seorang profesor ekonomi di Singapore University of Social Sciences.

Para ahli sebelumnya mengatakan ada sedikit yang dapat dilakukan pihak berwenang untuk menghentikan Uber dari sekadar keluar dari wilayah itu.

Beberapa analis mengatakan pembatalan bisa mengambil bentuk berbeda.

"Ini tidak harus menjadi pelepasan total. Tapi itu bisa menjadi pelonggaran dalam arti Grab sekarang menjual sebagian dari bisnisnya ke penyedia layanan perjalanan yang lain," kata Gerald Singham, wakil managing partner di firma hukum Dentons Rodyk.

Grab merupakan pemain dominan di pasar berbagi tumpangan Singapura bahkan sebelum merger Uber. Ini juga bersaing dengan bisnis taksi seperti ComfortDelGro Corp Ltd.

Beberapa pemain baru, seperti Jugnoo India dan Ryde yang berbasis di Singapura, baru-baru ini memasuki pasar berbagi tumpangan di negara kota ini. Go-Jek juga mengatakan akan meluncurkan layanan di Singapura. (wed)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular