Perkembangan Teknologi

Wow, Gadget Asal Jepang Ini Bisa Deteksi Bau Badan

Lynda Hasibuan, CNBC Indonesia
04 July 2018 14:20
Gadget ini sudah diperdagangkan secara komersial sejak 1 Juli 2018.
Foto: IST via Tanita
Jakarta, CNBC Indonesia - Bau badan adalah masalah yang sangat serius. Tidak hanya menurunkan rasa percaya diri tetapi juga membuat tidak nyaman di hadapan orang lain.

Dalam masyarakat yang mengedepankan kesopanan seperti Jepang, bau badan dapat menempatkan orang dalam situasi yang tidak nyaman. Tak heran setiap musim panas di Jepang masyarakatnya selalu membawa deodoran, mengenakan barang-barang yang tidak mengiritasi kulit atau yang dapat mengotori pakaian.

Begitu seriusnya masalah itu, ternyata ada sebuah perangkat berteknologi tinggi yang bisa mendeteksi bau badan. Ya, gadget itu bisa memperingatkan pengguna jika mereka mulai bau.

Pembuat perangkat kesehatan asal Jepang, Tanita, baru saja meluncurkan kreasi terbarunya ini untuk  menganalisis bau badan dan menyusun intensitasnya pada skala 1 hingga 10.

Disebut ES-100, perangkat penginderaan bau Tanita ini terinspirasi oleh rangkaian perusahaan penganalisis nafas alkohol. Mereka pada dasarnya mengadaptasi teknologi mereka untuk memeriksa partikel yang menghasilkan bau bukan alkohol dan lahirlah ES-100.

Benda ini sangat mudah digunakan karena Anda hanya tinggal membuka dan arahkan sensor yang ada ke arah area bermasalah di tubuh Anda. Menurut laporan alat ini membutuhkan waktu sekitar 10 detik untuk mengumpulkan dan menganalisis data bau badan.

Setelah itu akan menampilkan hasil numerik pada layar LED yang kecil seperti 0 berarti Anda tidak bau, 1 hingga 4 adalah tingkat bau badan yang dapat diterima, 5 hingga 9 adalah tingkat bau badan yang mengkhawatirkam dan 10 berarti Anda akan menjadi biohazard.

Yang menarik, Tanita ES-100 tidak hanya berfungsi untuk bau badan alami saja, tetapi juga untuk cologne. Jadi jika Anda merasa bahwa terlalu banyak cologne sama buruknya dengan tingkat keringat, Anda dapat menggunakan perangkat genggam untuk memeriksa apakah Anda  berlebihan menggunakan minyak wangi atau tidak.

Tanita mengatakan bahwa mereka mengharapkan pemeriksa bau ES-100 benar-benar populer di kalangan pria bergaji berusia 40-an dan 50-an tahun, di mana statistik menunjukkan pria mulai lebih peduli dengan potensi bau badan mereka yang buruk, seperti dikutip dari Odittycentral.com.

Namun, perusahaan Jepang itu menambahkan bahwa perangkat itu bisa sangat berguna untuk kategori lain juga, seperti orang-orang yang ingin memastikan bau badan tidak merusak kencan mereka, atau mereka yang bekerja di dekat orang lain.

ES-100 diluncurkan secara komersial pada tanggal 1 Juli, dengan harga yang diserahkan kepada pengecer. Menariknya, ini bukan perangkat teknologi tinggi dari Jepang pertama yang didedikasikan untuk memerangi bau badan. 

Tahun lalu, NextTechnology meluncurkan Hana-chan, yakni robot mainan yang dirancang untuk pingsan jika dia mendeteksi bau badan yang tidak sedap. Selain itu, ada pula Konica Minolta yang meluncurkan perangkat yang memonitor bau badan dan terhubung ke smartphone untuk memperingatkan pengguna ketika mereka mulai bau.



(roy) Next Article Keren! Startup Jepang ini Bikin Hujan Meteor Buatan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular