
Cryptocurrency
Bos Fintech Ini Prediksi Uang Kartal Akan Jadi Koin Digital
Roy Franedya, CNBC Indonesia
19 June 2018 17:37

Jakarta, CNBC Indonesia - Semua mata uang konvensional di dunia - dari dolar AS hingga Yuan China - akan memiliki versi uang digital (cryptocurrency) sendiri. Hal ini merupakan prediksi dari CEO fintech bernama Circle.
"Pandangan kami semua uang kartal akan menjadi uang digital," ujar Jeremy Allaire, pendiri Circle. "Pada titik ini hal tersebut tidak akan terhindarkan."
Dilansir dari CNBC International, startup Circle menawarkan layanan remitansi secara gratis berbasis blockchain. Blockchain merupakan teknologi di belakang uang digital seperti Bitcoin.
Cycle juga memiliki produk yang memungkinkan pengguna berinvestasi dalam uang digital seperti Bitcoin dan Ethereum, dan ada fasilitas perdagangan uang digital over-the-counter untuk investor institusi.
Perusahaan bervaluasi US$3 miliar ini didukung oleh bank investasi AS Goldman Sachs dan raksasa internet China Baidu. Awal tahun ini, perusahaan ini membuat akuisisi pertama, membeli bursa penukaran Poloniex.
Baru-baru ini, Circle ingin memperkenalkan uang digital baru yang dikaitkan dengan dolar AS, yang disebut "Koin USD." Idenya adalah untuk mempercepat transaksi yang dibuat dengan dolar dengan menggunakan teknologi blockchain dan mengurangi volatilitas yang terjadi pada kebanyakan uang digital.
Koin USD bukan koin pertama yang disebut "stablecoin" di pasar. Beberapa uang digital telah diperkenalkan dengan mengkaitkannya dengan uang kartal. Stablecoin yang paling menonjol adalah Tether, uang virtual kontroversial yang diklaim para kritikus digunakan untuk menopang harga Bitcoin tahun lalu.
Jeremy Allaire mengatakan bahwa uang digital yang didukung oleh dolar AS akan mendapat manfaat dari peraturan yang lebih ketat. Token tersebut sedang dibangun di dalam platform open-source yang disebut CENTER. Circle berharap akan bergabung dengan lembaga keuangan dan perusahaan lain.
Allaire mengatakan bahwa tujuan dari Koin USD adalah untuk membawa proses keuangan arus utama ke dunia uang digital dan teknologi blockchain.
"Fokus kami dengan stablecoin adalah benar-benar menganggapnya sebagai blok bangunan inti untuk ekonomi digital global," kata Allaire.
"Minat kami adalah bagaimana kami mengambil semua tugas yang terlibat dalam industri keuangan dan memindahkannya ke infrastruktur asli uang digital."
(roy/roy) Next Article Tiba-tiba Harga Bitcoin Naik Tajam, Sentuh Rp 80,5 Juta/koin
"Pandangan kami semua uang kartal akan menjadi uang digital," ujar Jeremy Allaire, pendiri Circle. "Pada titik ini hal tersebut tidak akan terhindarkan."
Perusahaan bervaluasi US$3 miliar ini didukung oleh bank investasi AS Goldman Sachs dan raksasa internet China Baidu. Awal tahun ini, perusahaan ini membuat akuisisi pertama, membeli bursa penukaran Poloniex.
Baru-baru ini, Circle ingin memperkenalkan uang digital baru yang dikaitkan dengan dolar AS, yang disebut "Koin USD." Idenya adalah untuk mempercepat transaksi yang dibuat dengan dolar dengan menggunakan teknologi blockchain dan mengurangi volatilitas yang terjadi pada kebanyakan uang digital.
Koin USD bukan koin pertama yang disebut "stablecoin" di pasar. Beberapa uang digital telah diperkenalkan dengan mengkaitkannya dengan uang kartal. Stablecoin yang paling menonjol adalah Tether, uang virtual kontroversial yang diklaim para kritikus digunakan untuk menopang harga Bitcoin tahun lalu.
Jeremy Allaire mengatakan bahwa uang digital yang didukung oleh dolar AS akan mendapat manfaat dari peraturan yang lebih ketat. Token tersebut sedang dibangun di dalam platform open-source yang disebut CENTER. Circle berharap akan bergabung dengan lembaga keuangan dan perusahaan lain.
Allaire mengatakan bahwa tujuan dari Koin USD adalah untuk membawa proses keuangan arus utama ke dunia uang digital dan teknologi blockchain.
"Fokus kami dengan stablecoin adalah benar-benar menganggapnya sebagai blok bangunan inti untuk ekonomi digital global," kata Allaire.
"Minat kami adalah bagaimana kami mengambil semua tugas yang terlibat dalam industri keuangan dan memindahkannya ke infrastruktur asli uang digital."
(roy/roy) Next Article Tiba-tiba Harga Bitcoin Naik Tajam, Sentuh Rp 80,5 Juta/koin
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular