
Wah, Teknologi Baru Apple Watch Bisa Deteksi Parkinson
Rivi Satrianegara, CNBC Indonesia
10 June 2018 17:27

Jakarta, CNBC Indonesia- Apple Watch akan merilis program yang dapat melacak getaran, untuk mengenali penyakit Parkinson dan membantu penggunanya menjaga kondisi diri.
Akhir tahun ini, Apple akan merilis pembaruan perangkat lunak untuk mempermudah peneliti dalam memahami perbedaan antara gerak acak, serta getar dan diskinesia yang dialami pasien Parkinson saat mereka sedang dalam dhf.
Hal itu diumumkan oleh Apple pada minggu ini, dalam The Apple Worldwide Developers Conference. Apple akan menerapkan API baru untuk permasalahan saraf yang dialami penggunanya, khususnya parkinson.
Kehadiran "movement disorder API" terbaru itu akan mempercepat riset medis yang sedang dikembangkan. Seorang peneliti dari Brody School of Medicine di Universitas East Carolina, yang berperan sebagai penasihat team Apple's Health menyatakan hal itu.
Sebagaimana perangkat yang bisa dipakai sehari-hari, dia sebut teknologi itu nantinya dapat membantu melihat perkembangan pasien pengidal Parkinson.
Di Amerika Serikat, Sekitar 60 ribu orang setiap tahunnya didiagnosa mengidap Parkinson. Sedangkan secara global, diperkirakan 10 juta orang mengidap Parkinson.
Memang tidak seluruh pasien bisa mendapat akses untuk memiliki atau membeli Apple Watch, maka dari itu Apple memulai kerja sama denga perusahaan asuransi kesehatan untuk membahas subsidi harga.
Menurut schmidt, jika hasilnya menjanjikan, ini akan mengubah cara penyembuhan pasien selama dokter paham bagaimana cara menginterpretasi data dari sistem digital.
(gus) Next Article BI: Teknologi Perbankan Masih Kalah dari Fintech
Akhir tahun ini, Apple akan merilis pembaruan perangkat lunak untuk mempermudah peneliti dalam memahami perbedaan antara gerak acak, serta getar dan diskinesia yang dialami pasien Parkinson saat mereka sedang dalam dhf.
Kehadiran "movement disorder API" terbaru itu akan mempercepat riset medis yang sedang dikembangkan. Seorang peneliti dari Brody School of Medicine di Universitas East Carolina, yang berperan sebagai penasihat team Apple's Health menyatakan hal itu.
Sebagaimana perangkat yang bisa dipakai sehari-hari, dia sebut teknologi itu nantinya dapat membantu melihat perkembangan pasien pengidal Parkinson.
Di Amerika Serikat, Sekitar 60 ribu orang setiap tahunnya didiagnosa mengidap Parkinson. Sedangkan secara global, diperkirakan 10 juta orang mengidap Parkinson.
Memang tidak seluruh pasien bisa mendapat akses untuk memiliki atau membeli Apple Watch, maka dari itu Apple memulai kerja sama denga perusahaan asuransi kesehatan untuk membahas subsidi harga.
Menurut schmidt, jika hasilnya menjanjikan, ini akan mengubah cara penyembuhan pasien selama dokter paham bagaimana cara menginterpretasi data dari sistem digital.
(gus) Next Article BI: Teknologi Perbankan Masih Kalah dari Fintech
Most Popular