
BI: Teknologi Perbankan Masih Kalah dari Fintech
Monica Wareza, CNBC Indonesia
06 November 2019 10:45

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) meyakini teknologi akan menjadi penggerak ekonomi Indonesia di masa mendatang. Namun transformasi digital ini menghadapi tantangan karena belum meratanya pengembangan teknologi di perbankan Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan Indoensia harus belajar dari China mengenai peranan perbankan dan fintech.
"Kalau dari survei kami Bank Indonesia masih tertinggal dari digital jadi masih sederhana jadi belum optimal transformasi ke digital," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
Sugeng menambahkan akses digital Indonesia belum merata meski animo sangat tinggi. Inklusi keuangan Indonesia masih 49% dan potensi ditingkat lebih tinggi ke depannya.
"Apalagi UMKM kita lebih besar. Ada 62 juta mewakili 60% PDB kita. Jadi kekuatan gimana dorong UMKM ke digital," tambahnya.
UMKM go digital ini, lanjut Sugeng merupakan pasar besar untuk fintech Indonesia. Saat ini ada 273 fintech dan 200 platform e-commerce di Indonesia.
(roy/roy) Next Article Ini Reformasi Digital OJK di 2020
Deputi Gubernur Bank Indonesia Sugeng mengatakan Indoensia harus belajar dari China mengenai peranan perbankan dan fintech.
"Kalau dari survei kami Bank Indonesia masih tertinggal dari digital jadi masih sederhana jadi belum optimal transformasi ke digital," ujarnya di Jakarta, Rabu (6/11/2019).
"Apalagi UMKM kita lebih besar. Ada 62 juta mewakili 60% PDB kita. Jadi kekuatan gimana dorong UMKM ke digital," tambahnya.
UMKM go digital ini, lanjut Sugeng merupakan pasar besar untuk fintech Indonesia. Saat ini ada 273 fintech dan 200 platform e-commerce di Indonesia.
(roy/roy) Next Article Ini Reformasi Digital OJK di 2020
Most Popular