Internasional
WhatsApp Siapkan Fitur Privasi Baru
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
25 April 2018 19:07
Jakarta, CNBC Indonesia - Layanan pesan singkat milik Facebook, WhatsApp, menaikkan batas minimal usia penggunanya di Eropa dari 13 tahun menjadi 16 tahun sebagai upaya perusahaan memenuhi ketentuan kerahasiaan data yang akan mulai berlaku bulan depan. Selain itu, WhatsApp juga menyiapkan fitur kerahasiaan data baru yang akan dapat dinikmati penggunanya di seluruh dunia.
WhatsApp akan meminta penggunanya di Eropa untuk mengonfirmasi mereka telah berusia 16 tahun ketika diminta menyetujui ketentuan layanan dan kebijakan privasi oleh entitas baru WhatsApp Ireland Ltd dalam beberapa minggu ke depan, dilansir dari CNBC International.
Tidak jelas bagaimana atau apakah batasan usia itu akan diperiksa mengingat terbatasnya data yang diminta dan dimiliki oleh layanan tersebut.
Facebook, yang memiliki kebijakan data yang berbeda, mengambil pendekatan yang berbeda terhadap para remaja berusia antara 13 hingga 15 tahun dalam usahanya mematuhi undang-undang kerahasiaan data atau European General Data Protection Regulation (GDPR) itu.
Media sosial terbesar di dunia itu meminta pengguna remaja untuk menunjuk orang tua atau wali yang mengizinkan mereka membagi datanya di platform Facebook. Bila tidak, mereka tidak akan dapat melihat versi personal platform media sosial itu secara penuh.
Namun WhatsApp, yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna di bulan Januari, mengatakan layanannya tidak akan meminta hak baru untuk mengumpulkan informasi pribadi dalam perjanjian yang dibuat untuk wilayah Uni Eropa (UE).
"Tujuan kami hanyalah menjelaskan bagaimana kami menggunakan dan melindungi informasi terbatas yang kami miliki tentang Anda," tulis perusahaan dalam sebuah unggahan blog.
WhatsApp yang didirikan tahun 2009 telah menghadapi tekanan dari pemerintah beberapa negara Eropa dalam beberapa tahun terakhir terkait sistem pesan singkat terenkripsi antarpengguna (end-to-end encrypted messaging system) dan rencananya membagi lebih banyak data dengan induknya, Facebook.
Facebook sendiri tengah berada dalam pengawasan pemerintah seluruh dunia terkait kebocoran data 87 juta penggunanya yang digunakan secara tanpa izin oleh lembaga konsultasi politik Cambridge Analytica untuk pemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Batas minimal usia pengguna WhatsApp di seluruh dunia akan tetap 13 tahun, sejalan dengan ketentuan induk usahanya.
Perubahan lainnya yang diumumkan oleh WhatsApp pada hari Selasa (24/4/2018) termasuk mengizinkan pengguna mengunduh laporan terkait data yang dimiliki layanan, seperti model dan buatan gadget yang mereka gunakan, kontak, grup, dan nomor-nomor yang diblok.
"Fitur ini akan tersedia bagi seluruh pengguna di dunia dalam versi terbaru WhatsApp," ungkap post tersebut.
Blog post itu juga membeberkan tips menggunakan WhatsApp dengan aman, seperti kemampuan layanan memblok pengguna yang tidak diinginkan dan menghapus dan melaporkan spam.
(roy) Next Article Buka-Bukaan Brian Acton Soal Alasan Tinggalkan WhatsApp
WhatsApp akan meminta penggunanya di Eropa untuk mengonfirmasi mereka telah berusia 16 tahun ketika diminta menyetujui ketentuan layanan dan kebijakan privasi oleh entitas baru WhatsApp Ireland Ltd dalam beberapa minggu ke depan, dilansir dari CNBC International.
Tidak jelas bagaimana atau apakah batasan usia itu akan diperiksa mengingat terbatasnya data yang diminta dan dimiliki oleh layanan tersebut.
Media sosial terbesar di dunia itu meminta pengguna remaja untuk menunjuk orang tua atau wali yang mengizinkan mereka membagi datanya di platform Facebook. Bila tidak, mereka tidak akan dapat melihat versi personal platform media sosial itu secara penuh.
Namun WhatsApp, yang memiliki lebih dari 1,5 miliar pengguna di bulan Januari, mengatakan layanannya tidak akan meminta hak baru untuk mengumpulkan informasi pribadi dalam perjanjian yang dibuat untuk wilayah Uni Eropa (UE).
"Tujuan kami hanyalah menjelaskan bagaimana kami menggunakan dan melindungi informasi terbatas yang kami miliki tentang Anda," tulis perusahaan dalam sebuah unggahan blog.
WhatsApp yang didirikan tahun 2009 telah menghadapi tekanan dari pemerintah beberapa negara Eropa dalam beberapa tahun terakhir terkait sistem pesan singkat terenkripsi antarpengguna (end-to-end encrypted messaging system) dan rencananya membagi lebih banyak data dengan induknya, Facebook.
Facebook sendiri tengah berada dalam pengawasan pemerintah seluruh dunia terkait kebocoran data 87 juta penggunanya yang digunakan secara tanpa izin oleh lembaga konsultasi politik Cambridge Analytica untuk pemenangan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Batas minimal usia pengguna WhatsApp di seluruh dunia akan tetap 13 tahun, sejalan dengan ketentuan induk usahanya.
Perubahan lainnya yang diumumkan oleh WhatsApp pada hari Selasa (24/4/2018) termasuk mengizinkan pengguna mengunduh laporan terkait data yang dimiliki layanan, seperti model dan buatan gadget yang mereka gunakan, kontak, grup, dan nomor-nomor yang diblok.
"Fitur ini akan tersedia bagi seluruh pengguna di dunia dalam versi terbaru WhatsApp," ungkap post tersebut.
Blog post itu juga membeberkan tips menggunakan WhatsApp dengan aman, seperti kemampuan layanan memblok pengguna yang tidak diinginkan dan menghapus dan melaporkan spam.
(roy) Next Article Buka-Bukaan Brian Acton Soal Alasan Tinggalkan WhatsApp
Most Popular