
Startup
Startup AI Ini Kumpulkan Dana Rp 8,1 T, Dipimpin Alibaba
Roy Franedya, CNBC Indonesia
10 April 2018 14:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan rintisan (startup) asal China SenseTime berhasil mengumpulkan dana sebesar US$600 juta atau setara Rp 8,1 triliun (asumsi US$1 = Rp 13.500). Pengumpulan dana ini dipimpin oleh raksasa teknologi Alibaba Grup.
Suntikan dana ini menjadi yang terbesar yang pernah diberikan perusahaan modal ventura pada startup yang mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). SenseTime kini memiliki valuasi lebih dari US$3 miliar (Rp 40,5 triliun).
SenseTime menyediakan teknologi pengenal wajah yang dapat digunakan seperti dalam transaksi perbankan. Produsen ponsel Huawei, pembuat cip AS Nvidia merupakan beberapa klien startup asal China ini.
Pada Juli 2017, SenseTime juga melakukan putaran penggalangan dana Seri C. Dana yang terkumpul mencapai US$410 juta (Rp 5,54 triliun).Penggalangan dana ini terdapat investor ritel China Suning.com dan private fund asal Singapura Temasek.
SenseTime telah bermitra dengan Honda dalam mobil otonom dan Qualcomm untuk algoritma dan kecerdasan buatan. Qualcomm juga salah satu investor SenseTime.
SenseTime akan menggunakan suntikan dana tersebut untuk kembangkan inovasi teknologi dan membuat peluang bisnis baru. "SenseTime telah membentuk ekosistem AI dengan riset yang kuat dan kerja sama dengan industri terkait," ujar Li Xi Eksekutif SenseTime seperti dikutip dari CNBC International, Senin (9/4/2018).
Pemerintah China punya rencana besar dalam mengembangkan AI. China ingin jadi pemimpin dalam bidang AI pada 2030 dan meningkatkan nilai sektor AI menjadi 1 triliun yuan atau US$147,7 miliar. Pada Januari lalu, China mengumumkan rencana pembangunan pusat riset AI bernilai US$2,1 miliar.
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Suntikan dana ini menjadi yang terbesar yang pernah diberikan perusahaan modal ventura pada startup yang mengembangkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). SenseTime kini memiliki valuasi lebih dari US$3 miliar (Rp 40,5 triliun).
SenseTime telah bermitra dengan Honda dalam mobil otonom dan Qualcomm untuk algoritma dan kecerdasan buatan. Qualcomm juga salah satu investor SenseTime.
SenseTime akan menggunakan suntikan dana tersebut untuk kembangkan inovasi teknologi dan membuat peluang bisnis baru. "SenseTime telah membentuk ekosistem AI dengan riset yang kuat dan kerja sama dengan industri terkait," ujar Li Xi Eksekutif SenseTime seperti dikutip dari CNBC International, Senin (9/4/2018).
Pemerintah China punya rencana besar dalam mengembangkan AI. China ingin jadi pemimpin dalam bidang AI pada 2030 dan meningkatkan nilai sektor AI menjadi 1 triliun yuan atau US$147,7 miliar. Pada Januari lalu, China mengumumkan rencana pembangunan pusat riset AI bernilai US$2,1 miliar.
(roy/roy) Next Article Pecinta Fitness, Ada Startup Buat Nge-gym Nih!
Most Popular