Cryptocurrency

Pengetatan Aturan, Harga Bitcoin Jatuh Ke Rp 125,81 Juta/Koin

Roy Franedya, CNBC Indonesia
09 March 2018 12:41
Bitcoin sempat mencatatkan nilai tertingginya pekan ini pada Selasa (6/3/2018) sebesar US$11.432/btc atau setara Rp 154,33 juta.
Foto: Reuters
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai Bitcoin kembali jatuh lagi pada Kamis (8/3/2018) yang membuat investor mengalami kerugian lebih dari 18% dalam dua hari ini. Pelemahan nilai ini diduga karena peningkatan pengawasan pada Bitcoin Cs.

Bitcoin sempat mencatatkan nilai tertingginya pekan ini pada Selasa (6/3/2018) sebesar US$11.432/btc atau setara Rp 154,33 juta. Namun dalam dua hari terakhir harga Bitcoin melemah sebanyak 18,4%. Berdasarkan indeks CoinDesk pada kamis pukul 3.34 (ET) harga Bitcoin jatuh ke US$9.319/btc (Rp 125,81 juta). Pada Kamis kemarin harga Bitcoin bahkan sempat menyentuh US$9.075,87/btc atau turun sedalam 20% dari harga tertinggi pekan ini.

"Penurunan di tengah hari mengejutkan Saya. Ini bisa dampak dari berita SEC ( OJK Amerika Serikat). Menurut Saya, aturan tersebut sebenarnya hal yang baik untuk Bitcoin," ujar Nick Kirk dari Cypher Capital, perusahaan perdagangan Bitcoin Cs seperti dikutip CNBC International, Kamis (9/2/2018).

Rabu (7/3/2018) kemarin, harga sempat turun di bawah US$10.000/btc karena berita adanya beberapa akun yang diduga melakukan penyimpangan pada bursa penukaran yang berpusat di Hong Kong dan SEC memperluas pengawasan pada bursa penukaran Bitcoin Cs. Berita dari Jepang juga menambah ke khawatiran investor.

Beberapa analis menduga penurunan harga Bitcoin karena faktor teknis. Bitcoin telah gagal menembus level resistence di sekitar US$11.765/btc pada Senin (5/3/2018). "Sejak ini Bitcoin jatuh ke fase koreksi. Hari ini (8/3/2018) Bitcoin kembali menguji level resistence-nya dan belum menunjukkan bukti bahwa harga Bitcoin akan bertahan," ujar Robert Sluymer dari Fundstrat Global Advisors, lembaga penasehat investasi.

Pada Kamis, Financial Services Agency (FSA) Jepang menghentikan perdagangan dua bursa perdagangan Bitcoin Cs, Bit Station dan FSHO, selama satu bulan. Kedua bursa perdagangan ini melakukan pelanggaran yang membahayakan keamanan dana investor aset digital.

FSA juga memerintah lima bursa perdagangan Bitcoin Cs untuk memperbaiki proses bisnis dan sistem sebagai hasil dari investigasi pencurian aset digital yang dilakukan peretas (hacker).

Di Hongkong, salah satu bursa penukaran Bitcoin terbesar di dunia, Binance diduga telah disusupi virus untuk melakukan tindak kejahatan phishing.

Berdasarkan Coinbase, bursa perdagangan Bitcoin asal AS, pada hari ini (9/3/2018) pukul 12.34 WIB, Bitcoin menguat kembali ke kisaran US$11.000. Bitcoin diperdagangkan di US$11.214/btc. Dalam 24 jam terakhir harga Bitcoin telah menguat 0,72% dengan 1.188 koin yang diperdagangkan.
(roy/roy) Next Article Pemilik Wafat, Dana Bitcoin Cs Rp 2 T Tak Bisa Dicairkan

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular